Monday, May 29, 2023

Sejarah Hari Valentine dan Tradisinya yang Sering Disalah Kaprahkan

Hari Valentine atau yang lebih dikenal sebagai Hari Kasih Sayang diperingati oleh sebagian orang di dunia setiap tanggal 14 Februari. Hari yang biasanya dirayaka untuk menunjukkan betapa sayangnya pasangan terhadap pasangannya. Apakah kalian tahu bagaimana sejarah Valentine Day itu?

Banyak orang merayakan Hari Valentine dengan berbagai kegiatan romantis seperti memberikan coklat, bunga,  makan malam mewah dan berbagai kegiatan dan pemberian romantis lainnya. Namun, tahukah Kalian bahwa sejarah Valentine Day ternyata punya beberapa versi berbeda? Berikut penjelasan mengenai sejarah Valentine Day yang berhasil Kami himpun dari berbagai sumber.

Kisah St. Valentine Dan Claudius II

Sejarah Valentine Day versi pertama berasal dari seorang pendeta di Roma bernama Valentine. Ia dipukuli lalu hingga tewas dan dipancung pada tanggal 14 Februari 278 Masehi.

Hukuman tersebut diberikan padanya karena ia menentang kebijakan Kaisar Claudius II. Menurut sejarah, diceritakan bahwa Claudius II adalah sosok yang kejam. Ia memiliki keinginan untuk menciptakan tentara yang kuat, sehingga mengharuskan pasukannya bertempur di medan perang.

Namun, di sisi lain kebijakan tersebut sulit dilakukan karena prajuritnya memiliki istri dan kekasih. Hingga akhirnya, Claudius II memutuskan untuk melarang pernikahan dan pertunangan di Roma untuk mendukung keinginan dan rencananya menciptakan tentara yang kuat dan siap berperang.

Hal ini ditentang oleh pendeta Valentine dan diam-diam menentang kebijakan tersebut dengan menikahkan sepasang sejoli. Hal ini kemudian diketahui oleh Claudius II, Valentine lantas ditahan dan dijatuhi hukuman pancung.Legenda yang beredar menyebut, saat di penjara, Valentine meninggalkan catatan perpisahan untuk putri penjaga penjara yang menjadi temannya selama dikurung di dalam penjara. Tertanda akhir di surat itu berbunyi, “From Your Valentine“. Atas jasanya tersebut, Valentine dinobatkan sebagai orang suci hingga disebut Santo Valentine. Meski demikian, identitas asli dan kenyataan dari legenda Valentine masih dianggap belum jelas. Terlebih legenda tersebut kemudian semakin dikaburkan dengan adanya Festival Lupercalia yang diadakan oleh kerajaan Roma.

Baca juga :  Biografi Bung Tomo - Pahlawan Nasional Indonesia

Menurut Ensiklopedia Katolik, paling tidak ada tiga Saint Valentine dan kesemuanya martir (sebuah kata yang berasal dari Bahasa Yunani, yaitu μαρτυρ, artinya “saksi” atau “orang yang memberikan kesaksian”. Kata ini umumnya dipakai untuk orang-orang yang berkorban, sering kali sampai mati, demi kepercayaannya). Satu pendeta berasal dari Roma, yang kedua adalah uskup dari Interamna (sekarang Terni, Italia), dan yang ketiga Santo Valentine martir dari provinsi Roma di Afrika.

Festival Lupercalia

Sumber sejarah lain mengatakan bahwa Hari Valentine berasal dari Festival Lupercalia, yakni sebuah tradisi Romawi Kuno yang berhubungan dengan seks. Tradisi ini dinilai tidak bermoral dan tidak melambangkan kasih sayang. Namun, seiring berjalannya waktu, tradisi ini berubah menjadi penghormatan kepada Dewa Kesuburan.

Berdasar dari wikipedia, Festival Lupercalia adalah perayaan tahunan pastoral yang sangat kuno, mungkin pra-Romawi, yang dirayakan di kota Roma pada 15 Februari, untuk melawan roh-roh jahat dan memurnikan kota, memberikan kesehatan dan kesuburan.

Hal tersebut pernah ditulis oleh J.A North dalam The Journal of Romance to this volume 98 2008. Lupercalia ini diadakan setiap tanggal 15 Februari. Sedangkan merayakan Valentine dilakukan sehari sebelumnya yakni 14 Februari.

Seperti itulah dua versi sejarah Valentine Day yang berkembang dan populer di masyarakat. Apakah besok tanggal 14 Februari Kalian ikut merayakan Hari Valentine? atau Kalian masih sendiri saja dan belum punya pasangan atau orang spesial dalam kehidupan Kalian?

Tradisi yang Sering Disalah Kaprahkan Selama Valentine

Well, tapi perlu diingat bahwa tradisi yang berkembang di masyarakat adalah pada hari valentine sebenarnya pihak yang perlu memberikan hadiah adalah pasangan wanita lo gais! Hal ini sempat disalahpahami oleh banyak orang. Pada momen hari Valentine, momen ini adalah kesempatan dari pihak wanita untuk memberikan coklat atau hal romantis lain kepada pasangannya. Pihak pria kemudian baru bisa membalas pemberian atau hadiah yang diberikan oleh Wanitanya tepat 1 bulan kemudian atau tepatnya tanggal 14 Maret. Tanggal 14 Maret sendiri juga sering disebut dengan White Day.

Baca juga :  Mengenal Petanque, Olahraga Asal Prancis yang Dilombakan dalam Porprov Jatim 2022

___

Sumber Gambar :

https://unsplash.com/photos/mywUlDDkHiU

https://themillenium9.wordpress.com/

https://www.mentalfloss.com/

Comment

Rahman
Rahmanhttps://gubukinspirasi.com
Redaktur Gubuk Inspirasi dan pegiat sastra yang menggelar Perpustakaan Jalanan Besuki membaca setiap hari Sabtu dengan slogan, "Baca gratis seperti udara yang kau hirup"

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Terpopuler

Verified by MonsterInsights