Jum’at, 29/01/21. Tepat pada hari Jum’at kemarin, pemerintah Desa kembali melakukan kunjungan lapangan ke Paguyuban Paku Lima. Saat itu, KKN Unuja bersama dengan masyarakat sekitar sedang melaksanakan kerja bakti perbaikan tangkis yang mulai rapuh karena terpaan ombak dan abrasi pantai. Dalam kunjungan tersebut, pemerintah Desa Pesisir melalui kepala desa mengungkapkan dukungan dan apresiasinya terhadap semangat masyarakat dan dukungan penuh guna mendukung paguyuban Paku Lima dan masyarakat Mandaran dalam mimpinya membangun BUMDES guna meningkatkan taraf ekonomi dan sosial masyarakat.
Sejak berdiri mulai tahun 2018 dengan dukungan dari pemerintah Desa Pesisir dan tokoh-tokoh masyarakat yang juga turut memberikan dukungan. Wakil Bupati Situbondo kala itu juga turut mengapresiasi keinginan dan mimpi masyarakat pesisir Mandaran untuk berbenah dan menjadi lebih baik dengan turut memberikan support dan dukungan. Dukungan inilah yang kemudian membantu Paguyuban Paku Lima berhasil memperoleh sertifikasi badan hukum dan secara resmi berdiri sebagai sebuah paguyuban.
Partisipasi aktif lain juga datang dari Universitas Nurul Jadid selaku institusi pendidikan perguruan tinggi juga turut memberikan dukungan aktif terhadap perkembangan dan peningkatan taraf kehidupan masyarakat. Dukungan dari Universitas Nurul Jadid yang kemudian secara resmi menjadikan daerah Pesisir Mandaran sebagai salah satu mitra untuk pengembangan dan penelitian.
Pengembangan dan dukungan yang diberikan juga turut memberikan dampak yang signifikan terhadap keberlangsungan Paguyuban mulai dari berdiri pada tahun 2018 sampai saat ini. Sebagai salah satu Mitra strategis dan target pengembangan, secara berkala Universitas Nurul Jadid mengirimkan utusan insan cendekia untuk mengabdi di daerah Mandaran dengan berkolaborasi dengan Paguyuban Paku Lima dalam program KKN yang dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya.
Bergerak sebagai wadah berkumpul dan berproses, paguyuban Paku Lima sudah menghasilkan banyak pencapaian sampai sejauh ini. Wilayah pesisir mandaran yang dahulunya cukup kumuh dan kotor akibat dari berkumpulnya sampah kiriman dari hilir sungai maupun dari laut perlahan mulai bertranformasi menjadi wilayah yang nyaman dan bersih.
Tantangan Paguyuban Paku Lima dalam Proses Pengembangannya

Ancaman abrasi yang kerap kali muncul saat bulan purnama atau terak bhulen pun kini sudah tidak terlalu menjadi masalah berarti sejak dibangunnya tangkis yang menahan ombak dan abrasi pada pasir oloran yang berada di daerah pesisir pantai Mandaran.
Meski sempat banyak diragukan di masa awal pembentukannya, namun berkat keguyuban dan semangat juang yang tinggi dari para pencetus Paguyuban Paku Lima dan masyarakat sekitar yang kemudian menyambut hangat dan ikut berpartisipasi secara aktif dalam paguyuban, perlahan namun pasti manfaat-manfaat mulai terasakan.
Sebagai tindak lanjut dari dukungannya, secara terbuka Kepala Desa Pesisir mengundang masyarakat dan teman-teman delegasi KKN Universitas Nurul Jadid untuk datang ke kantor desa pesisir untuk memusyawarahkan alur perkembangan dan pembangunan wilayah pesisir kedepannya. (rhmn)
Pustakawan magang di Perpustakaan Jalanan Besuki Membaca. Menikmati berbagai tulisan dan kadang menumpahkan kegelisahan dan ide aneh bin nyeleneh di berbagai portal daring di dunia maya.
"Verba volant, scripta manent"
[…] Baca Juga : Kunjungan Pemerintah Desa Pesisir ke Daerah Mandaran Dalam Upaya Terwujudnya BUMDES Melalui Partisip… […]
[…] Kunjungan Pemerintah Desa Pesisir ke Daerah Mandaran Dalam Upaya Terwujudnya BUMDES Melalui Partisip… […]