Menstruasi merupakan siklus bulanan yang dialami oleh perempuan. Saat mentruasi, mayoritas perempuan memakai pembalut sekali pakai sebagai pelindung agar “darah” mereka tidak berceceran kemana-mana.
Banyak wanita memilih pembalut jenis ini karena pembalut sekali pakai ini merupakan yang paling mudah didapatkan saat ini, karena hampir semua toko kelontong menjualnya dan harganya pun sangat ramah kantong 😂😂😂. Namun, namanya juga sekali pakai, habis dipakai langsung dibuang, tidak bisa dipakai berkali-kali. Tak jarang bekas pembalut tersebut dibuang sembarangan, misal di sungai, selokan, bahkan lahan kosong.
Penelitian telah menunjukkan bahwa membuang pembalut bekas di tempat terbuka, dibuang ke jamban, membakar atau menguburnya, tidak aman dan tidak higienis, terutama bagi lingkungan. Limbah pembalut sangat sulit terurai, jika dibakar menghasilkan senyawa dioksin yang bersifat karsinogenik atau pemicu kanker, dan jika dibuang di sungai akan mempengaruhi kehidupan biota laut karena pembalut mengandung senyawa Super Absorbent Polymer (SAP) sebanyak 42% yang akan berubah menjadi gel saat terkena air.
Namun jangan terlalu sedih, selama Kalian mau mengolah dan membuang limbah pembalut secar baik dan benar, maka limbah tersebut dapat terproses dengan baik dan tidak menjadi limbah yang membahayakan lingkungan. Ada beberapa cara tepat membuang limbah menstruasi dengan benar agar Kita dan lingkungan sekitar tetap bersih dan higienis. Antara lain;
- Insinerator, alat yang bekerja paling baik dalam membuang limbah menstruasi dengan benar dengan membakar pembalut dengan bantuan listrik. Insinerator menggunakan listrik untuk memanaskan koil pemanas yang akan membakar pembalut yang dibuang ke dalamnya.
Saat bantalan terbakar, berubah menjadi abu, yang terkumpul di pengumpul abu yang dapat dilepas di bagian atas insinerator. Perangkat ini dapat digunakan di sekolah, perguruan tinggi, tempat kerja, rumah sakit, dll. - Tempat sampah tertutup khusus harus dipasang untuk membuang limbah menstruasi dengan benar. Kantong kertas pembuangan harus disediakan untuk membuang produk menstruasi.
- Jangan membuang limbah menstruasi bersama dengan limbah rumah tangga.
- Bungkus pembalut dengan benar di koran dan kemudian buang ke tempat sampah.
Jadi itu dia beberapa tips manajemen pembuangan limbah pembalut agar bekas pembalut yang sudah dipakai tidak berakhir menjadi limbah dan merugikan lingkungan. Mari beraksi dan memberikan dampak terhadap lingkungan sekitar dengan membiasakan diri melaksanakan dan mencontohkan kebiasaan ramah lingkungan.
___
Kontributor : Siti Aisyah
Sumber Referensi : https://health.grid.id/read/352422843/cara-tepat-membuang-pembalut-haid-agar-tak-mencemari-lingkunganhttps://osf.io/9qtzp/download/?format=pdf#:~:text=Limbah%20pembalut%20sangat%20sulit%20terurai,menjadi%20gel%20saat%20terkena%20air.
Pustakawan magang di Perpustakaan Jalanan Besuki Membaca. Menikmati berbagai tulisan dan kadang menumpahkan kegelisahan dan ide aneh bin nyeleneh di berbagai portal daring di dunia maya.
Pecinta kucing dengan berbagai keimutannya.