Thursday, December 7, 2023

Investor Pemula Ramai Masuki Pasar Modal, Sinyal Positif Pertumbuhan Ekonomi?

GUBUKINSPIRASI.COM – Siapa bilang pasar modal hanya “milik” investor tua? Kini, para investor newbie atau pemula di bawah usia 25 tahun pun kian membludak masuki pasar modal.

Tercatat dari data yang dilansir oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI), kenaikan investor retail di tahun 2020 tercatat kebanyakan berasal dari usia di bawah 25 tahun.

Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan, pertumbuhan terbesar untuk jumlah investor berasal dari usia di bawah 25 tahun, diikuti oleh usia 26 tahun sampai 40 tahun, 31 tahun sampai 40 tahun dan terakhir usia 41 tahun ke atas.

“Semua segmen investor ini mengalami kenaikan. Tapi percepatan pertumbuhannya didominasi dengan Generasi Z atau di bawah usia 25 tahun, dan kemudian diikuti oleh investor milenial,” kata Hasan dalam virtual konferensi, Selasa (22/2/2021).

Hasan menyebutkan, kini total investor di bawah usia 40 tahun berjumlah 75 persen dari total investor saham yang ada di Indonesia, yang saat ini berjumlah 1,4 juta investor.

Dia juga menyebut, investor baru di tahun 2021 dengan rentang usia 18 tahun hingga 25 tahun komposisinya sebesar 50,7 persen dari total investor di Indonesia.

“Jadi kelihatannya terus menunjukkan kenaikan, di mana para milenial dan generasi z terus masuk pasar modal dan bergabung menjadi investor pemula,” jelas dia.

Menurut Hasan, alasan investor berusia muda masuk ke pasar modal adalah karena ekosistem di pasar modal saat ini sesuai dengan usia dan kenyamanan bertransaksi secara online.

Belum lagi, kondisi yang memungkinkan banyak orang untuk tetap berada di rumah, sehingga waktu luang lebih banyak dimanfaatkan untuk investasi saham.

Perkembangan teknologi dan munculnya platform investasi digital yang sudah mengantongi ijin juga turut mendorong pertumbuhan investor pemula dengan rentang umur yang cukup muda.

Baca juga :  Mahasiswa KPI UIN RF Terpilih Jadi Korwil Forkomnas KPI se-Sumatera

“Milenial dan Generasi Z sangat cocok dengan ekosistem dan kenyamanan di pasar modal. Belum lagi saat ini banyak sekali berita terkini yang terus muncul di pasar dan ini benar-benar diminati mereka untuk mengikuti perkembangan dari waktu ke waktu,” ucap Hasan..

Hasan bilang saat ini generasi muda telah memahami perencanaan keuangan dan orientasi keuntungan, sehingga mereka memberanikan diri untuk mulai belajar, masuk dan menerapkan pengetahuan mereka ke dalam instrumen investasi saham.

“Sekarang karakter milenial benar-benar ingin mencapai sesuatu tujuan yang ditentukan spesifik. Ini yang harus terus kita lakukan adalah meningkatkan literasi dan edukasi dalam konteks investor baru,” ujar dia.

Mulai ramainya generasi muda yang masuk ke pasar modal pertanda perbaikan ekonomi setelah pandemi? Mari terus dukung trend ini


Comment
Website | + posts

Pustakawan magang di Perpustakaan Jalanan Besuki Membaca. Menikmati berbagai tulisan dan kadang menumpahkan kegelisahan dan ide aneh bin nyeleneh di berbagai portal daring di dunia maya.

"Verba volant, scripta manent"

Rahman
Rahmanhttps://www.rahmankamal.com/
Pustakawan magang di Perpustakaan Jalanan Besuki Membaca. Menikmati berbagai tulisan dan kadang menumpahkan kegelisahan dan ide aneh bin nyeleneh di berbagai portal daring di dunia maya. "Verba volant, scripta manent"

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Terpopuler

Verified by MonsterInsights