GUBUKINSPIRASI/PROBOLINGGO – Minggu (28/02/21) Universitas Nurul Jadid melaksanakan acara wisuda untuk jenjang Diploma, Sarjana dan Magister yang dilaksanakan secara daring.
Acara yang dilaksanakan di Aula Pondok Pesantren Nurul Jadid tersebut berlangsung dengan khidmat dan mematuhi protokol kesehatan.
Pelaksanaan wisuda secara daring ini seiring dengan perkembangan COVID-19 yang masih tidak menentu. Universitas Nurul Jadid akhirnya melaksanakan acara wisuda secara daring dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
“Kami cukup bersyukur, selama pandemi ini tidak hanya ada kendala namun juga ada keberkahan yang dirasakan. Berkat adanya pandemi, kampus pesantren yang kerapkali dicap sebagai lembaga pendidikan yang terbelakang namun kini bisa dengan sukses melaksanakan wisuda secara daring” ungkap Bahrul Ulum selaku Humas Universitas Nurul Jadid saat dihubungi oleh tim Gubuk Inspirasi.
Lebih lanjut, Bahrul menjelaskan bahwa pelaksanaan wisuda daring yang pertama ini adalah sebuah loncatan baik dalam manajerial dan pendidikan bagi Universitas Nurul Jadid secara khusus dan Pondok Pesantren Nurul Jadid secara umum.
Bahrul juga mengungkapkan kekagumannya terhadap kekompakan team dan jajaran staf Universitas Nurul Jadid yang cukup solid sehingga berhasil saling berjibaku mensukseskan wisuda daring pertama tersebut.
Meski dilaksanakan secara daring, acara wisuda UNUJA punya beberapa perbedaan dibandingkan dengan kampus negeri lain yang melaksanakan acara serupa.
Dalam acara wisuda daring tersebut, selain Rektorat dan star pengajar, hadir juga beberapa perwakilan mahasiswa yang berdomisili di pondok pesantren Nurul Jadid.
Sebagai Universitas pesantren yang mahasiswa nya juga sebagian besar berdomisili di pondok pesantren, pelaksanaan wisuda daring juga perlu disupport dengan adanya pelaksanaan luring.
Meski dilakukan secara hybrid, namun acara tersebut tetap harus mematuhi protokol kesehatan yang berlaku guna memitigasi penyebaran wabah COVID-19.
Dalam acara wisuda daring tersebut juga turut dilaksanakan penganugrahan wisudawan terbaik yang dianugrahkan kepada Siti Aminatus Zahro sebagai lulusan kategori pengurus pesantren terbaik putri. (rhmn)

Pustakawan magang di Perpustakaan Jalanan Besuki Membaca. Menikmati berbagai tulisan dan kadang menumpahkan kegelisahan dan ide aneh bin nyeleneh di berbagai portal daring di dunia maya.
"Verba volant, scripta manent"