“The sole meaning of life is to serve humanity.” – Leo Tolstoy
PROBOLINGGO – Beberapa saat yang lalu, salah satu wilayah di Probolinggo baru saja berduka akibat dari bencana banjir yang melanda dan menyebabkan kerugian bagi masyarakat.
Dihimpun dari berbagai sumber, banjir yang melanda daerah Dringu ditengarai diakibatkan oleh luapnya air sungai Legundi dan tingginya curah hujan yang melanda wilayah Dringu.
Mendapati keadaan sulit yang sedang dialami oleh saudara Kita ini, komunitas penerima beasiswa Bank Indonesia atau GenBI komisariat Universitas Nurul Jadid akhirnya turun ke jalan memberikan bantuan.
Tepat pada hari selasa (16/03/21) GenBI Unuja melakukan kunjungan ke daerah terdampak bencana banjir di Dringu. Sekitar 24 orang yang ikut dalam rombongan hadir ke tempat tersebut.
Kunjungan tersebut ditujukan untuk menyalurkan bantuan yang diperoleh dari hasil open donasi yang dilakukan dan diinisiasi oleh GenBI Unuja beberapa saat sebelumnya.
Di lokasi bencana, perwakilan dari GenBI unuja bertemu dengan salah satu relawan pendistribusian bantuan, dan berbincang-bincang dengan sangat akrab yang kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bantuan dan donasi yang telah terkumpul sebelumnya.
Di lokasi, teman-teman dari GenBI Unuja bertemu dengan masyarakat yang berada di posko pengungsian dan penanggulangan bencana yang dinamakan Grogol Bisa.
Setelah itu, teman-teman kemudian berlanjut dan pindah ke lokasi bencana untuk melakukan kerja bakti membersihkan rumah-rumah masyarakat yang terdampak banjir.
Mereka saling berjibaku membersihkan lumpur dan genangan yang ditemukan di beberapa tempat. Di beberapa titik dimana banjir sudah mulai surut juga dilakukan pembersihan agar bisa digunakan kembali sesegera mungkin setelah bencana banjir dinyatakan selesai.
Ditemui secara terpisah setelah acara tersebut, Elok Azimatus Zahro selaku ketua umum GenBI Komisarita Universitas Nurul Jadid memberikan komentar dan kesannya atas kegiatan tersebut.
“Kegiatan kemarin seru banget, kami benar-benar merasakan bagaimana nikmatnya berbaur dengan masyarakat.kami disambut dengan sangat antusias, beberapa dari warga yg tinggal dirumah yg sudah dibersihkan, memperlakukan temen-temen relawan dengan baik, Sampek dibuatin mie, Es, dan makanan ringan lainnya” tuturnya terkait dengan antusiasme dan semangat masyarakat Dringu untuk bangkit setelah dilanda banjir
“Kita kerja bareng-bareng, capek, kotor, tapi seru, berkesan, dan semoga Bermanfaat. Kegiatan ini bener-bener mengingatkan kami, sebagai mahasiswa, tidak hanya memperkaya intelektual saja. Namun hubungan, kepekaan serta keperdulian sosial tidak boleh ditinggalkan” pungkasnya mengakhiri wawancara tersebut.
Pustakawan magang di Perpustakaan Jalanan Besuki Membaca. Menikmati berbagai tulisan dan kadang menumpahkan kegelisahan dan ide aneh bin nyeleneh di berbagai portal daring di dunia maya.
Pecinta kucing dengan berbagai keimutannya.
