
MALANG – Apasih yang harus Kita lakukan saat mempunyai uang? Menggunakan? Menghabiskan? Menyimpan? Atau menginvestasikannya?
Jika bicara tentang uang, maka gak lengkap tentunya jika tidak berbicara tentang rupiah. Mata uang negara Kita Republik Indonesia.
Tau gak? Bank Indonesia, selaku badan yang mempunya hak mencetak dan mendistribusikan Uang ternyata punya sebuah program yang bernama Cinta, Bangga Paham Rupiah.
Tepat pada Minggu (05/09/21) Bank Indonesia Kantor Perwakilan Dalam Negeri Malang melaksanakan kegiatan sosialisasi program Cinta Bangga Paham Rupiah yang dilaksanakan secara virtual melalui Zoom Meeting.
Dalam acara tersebut, diundang Deviana Anthony yang merupakan Asisten Direktur Departemen Pengelolaan Uang (DPU) sebagai narasumber.
Selain kak Deviana, diundang pula aktris dan komedian Kiky Saputri sebagai guest star dalam acara tersebut.
Dimulai pukul 8.30, acara dibuka dengan pembagian doorprize E-money setelah para peserta hadir dan selesai melakukan pendaftaran melalui link Google Form yang dibagikan di kolom chat Zoom Meeting.
Dilanjutkan dengan seremonial pembukaan dan sambutan dari Bapak Azka Subhan A. selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia KPwDN Malang.
Setelah sesi pembukaan, acara kemudian diisi dengan pematerian dan sosialisasi program Cinta Bangga Paham Rupiah oleh Kak Deviana Anthony yang kemudian disambung dengan sesi ngobrol seru bareng komedian sekaligus aktris Kiky Saputri.
Tak cuma sampai disitu, acara kemudian dilanjutkan dengan quiz Kahoot yang interaktif dan seru. Para jawara dari quiz Kahoot pun turut memperoleh hadiah sebagai apresiasi atas kehebatan dan wawasan Mereka.
Nah, Kalian tau gak sih program Cinta Bannga Paham Rupiah itu apaan? yuk ngobrol lebih lanjut!!
Cinta Rupiah
Berbicara tentang “Cinta Rupiah” masih terngiang di telinga lagu anak-anak zaman dahulu yang liriknya seperti ini:
Aku cinta rupiah biar dolar di mana-mana
Aku suka rupiah karena aku anak Indonesia
Mau beli baju, pakai rupiah
Jajannya juga, pakai rupiah
Mau beli buku, buku sekolah
Karena kusayang, ya rupiah
Meskipun hanya sebuah lagu, kampanye Cinta Rupiah seperti lagu di atas sangat berbekas dan berkesan di ingatan sehingga mudah diterima oleh anak-anak zaman dulu yang nyatanya kini anak-anak tersebut sudah menjadi dewasa. Lagu itu dibuat pada saat rupiah melemah terhadap dolar Amerika dan bisa saja sebagai sindiran halus kepada orang-orang kaya yang beli baju dan jajan menggunakan dolar.
Pada masa kini, Cinta Rupiah mulai didengungkan dan dikampanyekan lagi. Bank Indonesia sebagai bank sentral yang mempunyai tanggung jawab menjaga kestabilan nilai rupiah, dengan aktif menyuarakan gerakan tersebut bahkan mengikatnya lagi dengan terminologi bangga dan paham akan rupiah.
Cinta Rupiah yang digagas BI merupakan sikap dan perwujudan dari kemampuan masyarakat dalam mengenali karakteristik dan desain rupiah, memperlakukan rupiah secara tepat, dan menjaga diri dari kejahatan uang palsu.

Masyarakat yang memiliki kecintaan terhadap rupiah hendaknya memiliki 3 cara dalam mencintai rupiah dengan:
- Mengenali filosofi rupiah
- Merawat rupiah
- Menjaga diri dengan pengetahuan dalam penanggulangan uang palsu
Bangga Rupiah
Ketika sedang traveling ke Filipina dan memperlihatkan uang lembaran rupiah kepada penduduk setempat, mereka tampak sangat antusias dan tertarik kepada rupiah. Mereka menilai bahwa rupiah itu unik dan bagus. Sontak saja saya merasa bangga dengan rupiah tersebut meskipun nilai tukar terhadap peso dari sisi besaran angka, tidak sebanding. Namun, tetap saja kebanggaan itu masih terselip setiap mengingat perjalanan ke sana.
Menurut BI, Bangga Rupiah merupakan perwujudan dari kemampuan masyarakat memahami rupiah sebagai alat pembayaran yang sah, simbol kedaulatan NKRI, dan alat pemersatu bangsa. Saya sangat setuju. Kebanggaan kita terhadap rupiah akan menjadikan rupiah kuat dan sebagai pemersatu bangsa dimana suku-suku dari ujung barat hingga timur Indonesia menggunakan rupiah yang sama.
Jika masyarakat bangga dengan rupiah, dengan sendirinya rupiah akan menjaga keberadaannya sebagai simbol negara berdaulat. Begitu pun saat digunakan dalam setiap transaksi, rupiah akan semakin kuat dan membanggakan. Jangan sampai menjadi olok-olokan negara lain sebagaimana Zimbabwe yang kerap menjadi olok-olokan penduduk negeri ini.
Dari paparan di atas, perlu diingat ada 3 Bangga Rupiah yang sedang digalakkan kepada masyarakat, yakni:
- Bangga rupiah sebagai simbol kedaulatan
- Bangga rupiah sebagai alat pembayaran yang sah
- Bangga rupiah sebagai alat pemersatu bangsa

Paham Rupiah
Dalam upaya “Paham Rupiah” masyarakat hendaknya memahami peran rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi, dan fungsinya sebagai alat penyimpan nilai. Masyarakat juga diharapkan paham dalam berperilaku sesuai dengan fungsi rupiah dalam rangka melakukan transaksi pembayaran, membelanjakan rupiah, dan mengoptimalkan nilai rupiah.Dengan begitu, ada 3 paham yang seharusnya dimiliki oleh setiap masyarakat yaitu:
- Paham dalam bertransaksi
- Paham dalam berbelanja
- Paham dalam berhemat
Masyarakat juga perlu merawat rupiah dengan melakukan 5 J, yakni:
- Jangan dilipat
- Jangan dibasahi
- Jangan disobek
- Jangan distepler
- Jangan diremas
Oleh karena itu, rasa cinta, bangga, dan paham akan rupiah merupakan salah satu bentuk dan wujud kepedulian kita untuk menjaga kedaulatan Republik Indonesia. Kalau bukan kita siapa lagi? Kalau bukan sekarang kapan lagi? (*)
(rhmn)
Pustakawan magang di Perpustakaan Jalanan Besuki Membaca. Menikmati berbagai tulisan dan kadang menumpahkan kegelisahan dan ide aneh bin nyeleneh di berbagai portal daring di dunia maya.
"Verba volant, scripta manent"