JEMBER – Rabu (05/01/22) Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Jember yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Rowosari, Kecamatan Sumberjambe Jember mengadakan Penyuluhan Packaging Bagi UMKM Desa Rowosari.
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Desa Rowosari tersebut merupakan inisiatif dan program dari Mahasiswa KKN untuk menggandeng dan membantu UMKM yang ada di Desa Rowosari.
Bekerja sama dengan Inkubator Wirausaha Universitas Muhammadiyah Jember yang diwakili oleh Darwianti yang juga hadir sebagai pemateri dalam penyuluhan tersebut.
Pelaku UMKM yang hadir dalam kegiatan pagi tersebut diajak untuk memahami dan memberikann perhatian lebih dalam packaging produk yang dijual.
Sejauh ini, UMKM di Desa Rowosari masih berpaku kepada pemasaran secara konvensional dan belum merambah ke platform digital sama sekali.
Menurut penuturan dari salah satu UMKM yang hadir, salah satu alasan UMKM masih menggunakan pemasaran konvensional adalah karena terget pasar Mereka yang masih lokal dan sekitar Rowosari saja.
“Disini kebanyakan orangnya masih memasarkan secara tradisional, hal tersebut sangat disayangkan melihat produk UMKM desa Rowosari yang sudah cukup bagus dan memiliki kualitas yang cukup baik.” Terang Ilmi, salah satu mahasiswa KKN terkait kegiatan tersebut.
“Kami sangat berharap dengan adanya kegiatan ini, produk UMKM dapat lebih dikenal dan dipasarkan lebih luas lagi melalui inovasi dalam packaging dan pemasaran secara digital.” Lanjut Ilmi.
Dorong UMKM Go Digital dengan sesi Foto Gratis dan Pembuatan Izin Usaha
Untuk mendorong UMKM di Desa Rowosari Go Digital, kegiatan pagi tersebut tidak hanya berfokus kepada packaging namun juga pelatihan dan pengenalan pemasaran digital.
Tim inkubator kewirausahaan Universitas Muhammadiyah Jember yang hadir sebagai pembicara pagi hari tersebut juga membantu pelaku UMKM lokal di Desa Rowosari untuk memperoleh legalitas usaha.
Secara langsung, tim Inkubator kewirausahaan Universitas Muhammadiyah Jember membantu UMKM untuk mengurus dan membuat surat izin usaha.
Para pelaku usaha UMKM yang berhasil dijaring pada kegiata tersebut sudah menghasilkan banyak produk yang cukup laku di pasaran meski hanya terbatas kepada pemasaran secara konvensional.
Adapun produk UMKM di Desa Rowosari antara lain adalah sendal jepit dengan nama dan tas rajut berbahan plastik.

Kegiatan pagi hari tersebut juga dilanjutkan dengan sesi foto produk gratis bagi pelaku UMKM di Desa Rowosari yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan pemasaran secara digital. (*)
(shfr)