JAKARTA, GUBUKINSPIRASI.com – “Kita ingin mengambil jarak secara setara dengan berbagai sudut kepentingan politik,” tegas Gus Yahya Ketua Umum PBNU.
Hal itu dipaparkan pada saat pengumuman kepengurusan PBNU 2022-2027 di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Rabu (12/1/2022). Langkah ini dimaksudkan untuk mengakomodasi politisi dari berbagai partai guna mengambil jarak politik secara sama.
Menurut Kiai asal Jawa Tengah ini, pihaknya akan mengakomodasi semua pihak dengan memasukkan berbagai kepentingan politik yang ada supaya satu sama lain bisa menjaga. Ia berkeyakinan bahwa kepentingan pilitik akan tetap masuk meskipun dilakukan pembersihan dari kepengurusan.
“Dengan memasukkan politisi saling menjaga. Kalau menyampaikan sesuatu yang miring bisa langsung ketahuan,” dawuhnya.
Pucuk pimpinan PBNU itu mengungkapkan akan berusaha semaksimal mungkin untuk membawa kepengurusannya yang lebih transapran. Semua Warga Nahdliyyin mempunyai kesempatan yang sama untuk mengetahui dinamika yang terjadi di NU, juga terkait keluar masuknya keuangan.
Kepengurusan PBNU mengakomodir seluruh daerah di Indonesia sehingga PBNU berwajahkan Nusantara. Struktural PBNU harus mencerminkan realitas multipolar yang ada dilingkungan NU, baik dari segi kedaerahan, gender, maupun orientasi politik.
“Setelah 96 tahun usia NU menurut kalender masehi atau 99 tahun, kaum perempuan diakomodasi dalam susunan PBNU,” pungkasnya.
(rahmad)