SURABAYA – Himpunan Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (HIMAPRODI KPI) UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya terus berupaya mencetak para kader yang tanggap dalam semua lini, salah satunya melalui kegiatan Islamic Communication Day (ICD).
ICD ini digelar oleh HIMAPRODI KPI UINSA di Villa Asia Jaya, Kec. Pacet, Kab. Mojokerto, Jawa Timur, Jum’at-Minggu, 04-06 Februari 2022. Kegiatan ini bertajuk “Membangkitkan solidaritas dan kreativitas menuju mahasiswa KPI berintegritas”.
Dalam laporannya, Ketua HIMAPRODI KPI UINSA menyampaikan bahwa ICD merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan guna mencetak generasi atau penerus organisasi sebagai upaya elektabilitas roda kepemimpinan.
“Selain itu juga untuk memperkenalkan KPI dalam sudut pandang yang lebih luas, serta yang lebih penting menjalin silaturrahim antara sesama mahasiswa KPI,” ujar Ketua HIMAPRODI KPI UINSA.
Acara yang dikonsep secara offline ini diselenggarakan dengan penyampaian beberapa materi dasar keilmuan KPI yang disokong dengan penguatan praktik dengan harapan materi yang disampaikan mudah untuk diserap.
Selain pematerian dan praktik, ada penampilan malam inagurasi dari panitia, dan diakhiri dengan game untuk menyolidkan peserta.
Acara ICD yang merupakan program kerja dari Divisi Keorganisasian HIMAPRODI KPI UINSA ini dikhususkan kepada Mahasiswa KPI angkatan 2021 yang berjumlah 98 orang. Sedangkan dari tamu undangan sekitar 30 orang dan untuk alumni sekitar 40 orang.
Kegiatan tersebut, menurut Husen selaku Ketua HIMAPRODI, membutuhkan waktu sekitar dua bulan untuk persiapan.
“Panitia memakai sistem OC dan SC, kemudian sudah terbentuk panitia mulai disosialisasikan perdivisi dari sini kita melakukan rapat rutinan semimggu sekali untuk menanyakan proker yang sudah dijalani dan yang akan dijalankan serta kita melakukan kajian mulai dari konsep, materi dan teknis,” ujar pria berambut gondrong itu.
“Semoga acara ICD ini tetap terus ada dan terjalinnya silaturrahim dengan angkatan atas, dan juga bisa melatih jiwa keoraganisasian anak-anak,” tandasnya. (*)
Pewarta (Rifa’i) / Editor (rhmn)