PROBOLINGGO, GUBUKINSPIRASI.com – Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas (DPM-U) berkolaborasi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM-U) adakan debat dan pemilihan tertutup DPM dan BEM (putra) se-Universitas Nurul Jadid di auditorium Fakultas Teknik, 7/3/2022.
Komisi IV DPM-U bagian pemilihan umum, Andrean Masrofie, mengatakan bahwa adanya debat dan pemilihan tertutup menyikapi permintaan dari Wakil Rektor IV, bagian kemahasiswaan, dikarenakan sudah tertunda selama enam bulan.
“Selain itu, kami mengadakan agenda pemilihan tertutup juga karena gagal melaksanakan selama dua kali. Ini sudah yang ketiga, alhamdulillah terlaksana,” jelasnya.
Setelah pelaksanaan opening ceremony, dilanjutkan dengan pelaksanaan debat yang dimulai dari calon presiden mahasiswa. Yahya Aulia Abdillah dan Imam Sarwani sebagai host mempersilahkan kepada audien untuk menyuguhkan pertanyaan yang ingin disampaikan kepada calon. Hal ini guna melihat sejauh mana kapasitas dan keseriusannya calon untuk memimpin BEM-U.
Yahya sebagai host mewanti-wanti supaya calon yang akan menyampaikan visi dan misi serta menjawab pertanyaan-pertanyaan audien untuk tidak sekedar janji dan janji. Akan tetapi, menurut Yahya juga harus disertai dengan sikap yang mampu meyakinkan audien bahwa setiap calon mempunyai kemampuan untuk kerja nyata.
Sekira hampir 45 menit, debat dilangsungkan kepada calon gubernur fakultas. Pertanyaan diurut dari calon Gubernur Fakultas Kesehatan, Fakultas Teknik, Fakultas Agama Islam, dan Fakultas Sosial dan Humaniora. Adapun pihak yang berhak melambungkan pertanyaan terdiri dari gubernur demisioner dan satu pertanyaan dari audien.
Fahri Al Hozaini calon Gubernur Fakultas Agama Islam menyampaikan bahwa dirinya akan memaksimalkan setiap kegiatan dengan berkolaborasi bersama Himpunan Mahasiswa Prodi yang berada dilingkungan FAI. Dilain pihak, Arif Maulana, calon Gubernur Fakultas Teknik berpendapat bahwa pihaknya memberikan pelayanan terbaik untuk mewujudkan Fakultas Teknik berdaulat.
“Anak teknik biasa sangat teliti, semisal dalam coding salah titik dan komanya saja maka akan salah semua,” tegas Maulana.
Ageng Febrian, calon Gubernur Fakultas Kesehatan, berkeyakinan bahwa ia bisa dipercaya untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan di Fakultas Kesehatan untuk lebih baik kedepannya. Sedangkan Muheimin dari calon Gubernur Fakultas Sosial dan Humaniora menyampaikan bahwa ia siap sedia berkorban untuk mengaktifkan setiap program kerja yang belum terealisasi dikepengurusan sebelumnya.
“Kami akan membuat mading online, karena sekarang kebutuhan mahasiswa beralih ke membaca di media sosial,” pungkasnya.
(Rahmad)
Mahasiswa Biru Kuning Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Nurul Jadid Probolinggo, yang tidak lain hanyalah seorang anak kelahiran pulau kecil Giligenting.