
Probolinggo, 30 Mei 2022 – Universitas Nurul Jadid (UNUJA) menangkan hibah internasional ISNAWA 2021 dari PCINU Jepang. Sebagaimana diketahui, lembaga ini telah menjalin kerja sama dengan UNUJA sejak 4 tahun lalu dan telah memberikan pendanaan bagi lembaga-lembaga mitra di Indonesia.
Hibah tersebut merupakan proyek kerja sama antara UNUJA dan PCINU Jepang untuk melakukan pendampingan, pemberdayaan, pengajaran, dan pembelajaran bahasa Arab di Indonesia dan Jepang. Total pendanaan yang diberikan sebesar Rp40 juta untuk proyek PKM yang harus diselesaikan selama 6 bulan, terhitung sejak 15 Desember sampai 15 Mei 2022.
Ketua tim peneliti, Dr. Umar Mansur, mengatakan bahwa skema ini merupakan pembiayaan untuk proyek PKM dengan tujuan melakukan pengabdian berbasis riset terhadap pengajaran dan pembelajaran bahasa Arab di Indonesia dan Jepang. Sebagaimana diketahui, jarang sekali penelitian dan pengabdian yang dilaksanakn di Jepang dengan fokus pada tema bahasa Arab.
“Proyek PKM ini bertajuk Empowering, Teaching and Learning Arabic in Japan: From History to Practice in Universities. Produk luarannya, selain menjadi bagian publikasi akademik, juga menjadi rekomendasi kebijakan untuk kursus-kursus bahasa Arab di keuda negara,” katanya.
Dalam skema ISNAWA 2021 ini, terdapat 20 proposal PKM yang didanai oleh Badan Alumni Internasional Thailand Selatan. UNUJA berkesempatan memperoleh salah satu dari proposal tersebut yang kebetulan dikoordinir langsung oleh para dosen PBA, Dr. Umar Mansur dan Dr. Sulton Firdaus, berkolaborasi dengan dosen prodi Matematika yang merupakan lulusan Kanazawa University Jepang, Nur Hamid, PhD.
Di Jepang, pendidikan formal bahasa Arab dimulai pada tahun 1925 di Osaka Foreign Language College. Di sana, bahasa Arab dikategorikan sebagai bahasa kedua di Departemen India dan Malaya (sekarang Sekolah Studi Asing di Universitas Osaka). Kini, keadaan pengajaran bahasa Arab di Jepang, yang terjadi terutama di pendidikan tinggi, dipengaruhi oleh perubahan konteks (misalnya sejarah, ekonomi, industri, hubungan internasional, sosial, dan pendidikan). Selama beberapa dekade terakhir, minat mahasiswa Jepang untuk belajar bahasa Arab terus meningkat.
“Untuk meningkatkan pengajaran bahasa Arab saat ini, kita harus mereformasi lingkungan pendidikan dan materi yang digunakan dalam pengajaran, termasuk materi pengajaran dan proses pelatihan guru. Kita juga harus memperkaya penelitian yang tersedia untuk bidang ini,” kata Umar Mansur.
UNUJA sendiri memfasilitasi banyak kegiatan kolaborasi dengan mitra kerja dari luar negeri melalui berbagai program, baik konferensi internasional sampai dukungan bagi kolaborasi riset internasional. Hal ini ditujukan antara lain untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi dosen di bidang riset dan PKM.