Kegiatan Pelatihan Kader Dasar (PKD IV) yang diselenggarakan oleh Pengurus Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri Komisariat Universitas Nurul Jadid, Paiton, diharapkan dapat melahirkan calon-calon pemimpin besar yang dapat membawa kemajuan bagi Islam dan bangsa Indonesia, tidak hanya sebagai pengikut yang tidak jelas arahnya.
Harapan itu disampaikan Ketua Majelis Pembina Komisariat (Mabinkom) PMII UNUJA, Wahab Sya’roni, M.Kom, ketika memberikan sambutannya dalam pembukaan PKD ke-IV di Aula 2 PP Nurul Jadid, 13 Juli 2022. Kegiatan ini bertemakan “Glorifikasi Gerakan dalam meningkatkan Ghiroh Kader”.
Wahab, sapaan akrabnya, meminta kepada seluruh Kader PMII untuk terus melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dengan menyesuaikan terhadap perkembangan yang ada. Bahkan, ia juga berharap supaya setiap Kader bisa menjadi leader dalam berbagai lini kehidupan dan gerakan.
“Kader harus selalu upgrade, karena kalau tidak, kalian tidak akan pernah relevan dengan perkembangan zaman,” tegasnya.
Menyikapi tema kebesaran yang diangkat dalam acara tersebut, Wahab berpendapat bahwa pengurus struktural harus mampu memproduksi solusi tidak hanya berani dalam menjustice kader bahwa ia tidak memberikan kontribusi.
“Kalau ada kader yang tidak semangat, jangan cuma di justice, namun dicarikan solusinya dan dicari akar masalahnya. Jangan sekadar dimarahi, namun berikan ruang untuk terus berproses lebih baik,” jelasnya.
Lebih tegas, Wahab juga berharap supaya Kader bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan yang ada, tidak hanya berbicara sesuatu yang tidak pernah jelas arahnya, berbicara tawaran yang tidak konkret.
“Kader PMII jangan sampai berkutat dengan romantisme sejarah, setiap prosesnya harus disesuaikan bukan mengangungkan zaman-zaman yang sudah berlalu. Berikan ruang seluas-luasnya dengan forum-forum intelektual yang jelas,” tandasnya.
Mahasiswa Biru Kuning Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Nurul Jadid Probolinggo, yang tidak lain hanyalah seorang anak kelahiran pulau kecil Giligenting.
mantap