Probolinggo, Gubukinspirasi – “Sesuatu yang paling esensial dari organisasi adalah kaderisasi,” tegas Ainul Makin Aminullah dalam penyampainnya.
Pemaparan itu disampaikan pada acara Webinar Kaderisasi yang bertema “Transformasi Kaderisasi Cegah Fluktuasi Gerakan”. Acara yang diadakan oleh Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Universitas Nurul Jadid ini diikuti oleh seluruh Kader PMII se-Indonesia melalui Google Meet.
Makin, sapaan akrabnya menyampaikan, bahwa Kader PMII perlu untuk berpikir yang sifatnya jangka panjang. Meskipun menurutnya fluktuasi tidak bisa dihindari, sebagai Kader harus tetap melalukan terobosan untuk mencegahnya ditengah kompleksitas persoalan.
“Sebagai Kader harus berpikir jangka panjang, memberikan kebermanfaatan kepada semua orang,” jelasnya.
Salah satu dari Tim Instruktur Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Jawa Timur itu menegaskan perlunya untuk meningkatkan budaya literasi. Tanpa literasi, Sahabat-sahabat yang aktif di Organisasi akan kebingungan.
“Bukan bingung mencari jalan, namun keberadaanya di organisasi akan lebih banyak diam, bingung mau ngapain,” paparnya.
Selain pentingnya literasi, perlu adanya refleksi yang berkelanjutan terkait keberadaan kita di sebuah Organisasi. Karena menurut Makin, apa yang kita alami dengan keberadaan (kehadiran) kita akan memberikan efek terhadap sekitar.
“Kita harus banyak merefleksikan kondisi kita, kita punya apa, apa sumbangsih kita terhadap organisasi. Selain itu, kita perlu untuk disiplin, jika tidak hanya akan banyak waktu yang terbuang,” tandasnya.
Mahasiswa Biru Kuning Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Nurul Jadid Probolinggo, yang tidak lain hanyalah seorang anak kelahiran pulau kecil Giligenting.