sabar adalah pilar kebahagiaan seorang hamba. Dengan kesabaran itulah seorang hamba akan terjaga dari kemaksiatan, konsisten menjalankan ketaatan dan tabah menghadapi berbagai macam cobaan.Sabar bukan berarti menyerah tanpa usaha. Tapi, sabar bukan pula perjuangan tanpa hasil. Sabar adalah maksimal dan tawakkal total.juga sabar adalah perwujudan keyakinan kuat akan janji Allah. Dengan sabar, hati kita akan percaya, bahwa Allah akan segera menyambut niat dan keinginan tulus hambanya.
Apa jadinya jika hati dipenuhi oleh sergapan ambisi dan pemaksaan kehendak? Tenaga habis dan niat suci pun hilang karna obsesi dan prasangka buruk kepada Allah. Tiada kondisi yang paling indah, kecuali menyelipkan sabar, baik dikala waktu senang maupun susah, kaya maupun miskin, senggang maupun sibuk. Oleh karena itu sabar termasuk salah satu sarana bagi para pendamba Surga-Nya Allah.
Ali bin Abi Thalib RA, menjelaskan bahwa,”kesabaran dan keimanan sangat berkaitan erat ibarat kepala dan tubu, jika kepala manusia sudah tiada, tidak ada, maka tubuhnya tidak akan berfungsi. Demikian pula apabila kesabaran itu hilang maka imanpun akan ikut hilang.”
Seseorang pernah berpesan,”Janganlah kamu terpancing emosi, karena emosi awal mula kamu membencinya.” Jika ada seseorang memancingmu umtuk emosi, kesal, jangan kau balas dengan amarah juga. Amarah dibalas amarah, maka putuslah hubungan baikmu.
Sabar adalah pilihannya. Ketika menurutmu, sabar itu melelahkan, bahkan dengan sabr kau terlihat lemah, buanglah pemikiran seperti itu. Pikiran negatif itu yang akan membuatmu terjerumus ke arah negativ pula.
Bersabar tidak akan membuatmu lemah dan kalah, bersabar juga tidak akan membuat hubunganmu terpecahbelah. Justru, dengan bersabar kau akan memperbaiki semua masalah yang kau alami.
Banyak hal yang bisa meningkatkan kesabaran manusia. Salah satunya mendekatkan diri kepada Allah. Dengan itu, kita senantiasa akan berfikir positif. Sehingga kita menjadi pribadi yang aktif dan kreatif.
Sabar tiada batasnya, sabar menjadikan peluang bagimu untuk meraih kesempatan, sabar juga dapat menyembuhkan luka pahit, sabar itu tidak mudah. Seperti yang dikutip penulis TereLiye,”Sabar itu ibaratkan hujan. Memang lelah dan terkadang menyakitkan. Tapi, dari semua itu akan ada pelangi. Lalu, datanglah keindahan dan juga kebahagiaan.”
Layaknya pohon, dengan sabar menunggu berbunga dan berbuah. Lebah yang dengan sabar mengumpulkan serbuk sari dan nektar agar menjadi madu. Juga, belajarlah dari kupu-kupu, dari ulat berubah menjadi kepompong lalu berubah menjadi kupu-kupu cantik dengan berbagai warna yang indah.
Hal itu tidaklah mudah. Sia-sia dan gagal pasti akan terjadi, disitulah Allah menguji kita, sebagai umatnya. selalu bersyukur adalah kunci utamanya. Bersabar sebagai kekuatannya, bukan kelemahan. Jadilah seperti batu karang, ia kuat dan tegar ketika ombak besar datang menyambarnya. Juga, burung yang selalu seimbang ketika angin besar menerjangnya. Sebagaimana yang di jelaskan dalam surat Al-imron:200 yang artinya: Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertaqwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.(QS.)
*Athoridatul Hamidah Perempuan yang lahir pada 26 juli 2002, sedang menempuh pendidikan di UNIVERSITAS NURUL JADID Paiton Probolinggo. Penulis bisa disapa melalui E-mail/telegram: athoridatulhamidah@gmail.com/@opoae_mi
Gubuk Inspirasi adalah portal daring dengan update tulisan harian. Berisi berbagai berita, tulisan dan ide hangat serta ringan nan menarik untuk menemani hari-harimu.
Kirimkan tulisan dan karyamu ke redaksi kami melalui form kirim tulisan yang tersedia atau melalui admin@gubukinspirasi.com
