Probolinggo, Gubukinspirasi – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Nurul Jadid adakan kolaborasi kegiatan dengan organisasi intra yang bertajuk “Bincang Santai Seputar Fakultas Agama Islam” yang bertempat di Gedung KH. Hasan Abdul Wafi, Senin 15 Agustus 2022. Kegiatan yang dikemas dengan Makrab ini terdiri dari pengurus Rayon Asghar Ali Engineer, Nusantara, al-Wahid, sedangkan dari intra terdiri dari pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Agama Islam.
Muhammad Futuhudin selaku Wakil Ketua DPM FAI menyampaikan, bahwa keberadaan organisasi seperti Dpm memungkinkan untuk memberikan ruang kepada seluruh mahasiswa FAI untuk masuk didalamnya, dilatih berpikir jernih dan dialektis. Sedangkan menurut Fahril al-Khozaini, Gubernur BEM FAI, mengatakan bahwa adanya organisasi dapat dijadikan wadah untuk belajar. Menurut dia, organisasi menjadi perantara untuk membentuk orang-orang didalamnya sebagai mahasiswa penggerak yang mengawal kepentingan, terutama persoalan pengembangan skill mahasiswa.
Berbeda dengan pengurus organisasi intra, Salman Akif Faylasuf, pengurus Rayon Al-Wahid mengutarakan, bahwa agen of change yang seringkali disematkan kepada mahasiswa merupakan salah satu instrumen bagaimana mahasiswa tersebut terlibat aktif dalam banyak sektor.
“Apalagi pesantren kita termasuk pesantren modernis, sayang kalau tidak aktif di setiap organisasi,” tegasnya.
Disambung oleh Ahmad Rifa’i, pengurus Rayon Nusantara, yang menjelaskan bahwa keberadaan organisasi PMII di kampus Unuja merupakan ikhtiar bersama untuk merawat kader, menjaga keberlangsungan estafet pendidikan yang baik, terutama untuk mencetak kader-kader muda Nahdlatul Ulama yang siap berdaya saing.
“Tugasnya mahasiswa itu ada tiga, yakni membaca, diskusi dan menulis atau berkarya. Ketika kalian tidak melakukan itu, maka perlu dipertanyakan kemahasiswaanya,” jelas mahasiswa asal Kalimantan Selatan itu.
Tidak kalah menariknya, Ivan Kharisma sebagai Ketua Rayon Asghar Ali Engineer mengungkapkan, bahwa nilai lebih dari bergabung organisasi adalah kemampuannya untuk berdaya saing melebihi mahasiswa yang sekadar kuliah lalu pulang. “Tentu sebagai bekal menumbuhkan kualitas diri,” pungkasnya.
Pewarta: Khoirul Anam
Editor: Abdur Rahmad