Tuesday, October 3, 2023

Olah Limbah Kulit Pisang Menjadi Stik Gurih dan Nikmat, Blestano UNUJA Raih Pendanaan dari Belmawa Dikti

PROBOLINGGO, GUBUKINSPIRASI.com – Mahasiswa Universitas Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo berhasil mengolah limbah kulit pisang menjadi makanan yang nikmat dan menggoyang lidah.

Kreasi mahasiswa tersebut berhasil tercapai berkat inkubasi kewirausahaan yang dilakukan oleh LPPK Universitas Nurul Jadid yang berhasil mendorong proses kreatif kewirausahaan mahasiswa.

Laili, salah satu pionir produk olahan limbah kulit pisang yang dijadikan sebagai makanan ringan dengan merk Stik Kulpis menceritakan bahwa proses kreatif dan produksi teman-teman sangat terbantu dan didorong oleh LPPK Universitas Nurul Jadid.

“Awalnya Kami sedikit pesimis, apalagi proses pengolahan dan produksi yang cukup memakan waktu untuk Stik Kulpis ini. Syukurnya, LPPK banyak membantu Kami baik dari segi finansial seperti talangan maupun dukungan teknis seperti pelatihan dan lain sebagainya.” Ungkap Laili.

Proses pengolahan yang Lama

Diakui, proses paling lama dalam produksi Stik Kulpis karya Mahasiswa Universitas Nurul Jadid adalah proses pengolahan bahan mentah dan produksi yang memakan waktu lama.

“Perlu waktu perendaman kurang lebih 24 jam agar limbah kulit pisang tidak terasa pahit dan getah-getahnya bisa hilang.” Jelas Laili.

Stik Kulpis (Kulit Pisang) yang kemudian diproduksi di bawah brand Blestano tersebut memakai limbah kulit pisang sebagai bahan dasar utama pembuatan.

Limbah tersebut kemudian diproses melalui perendaman dan pengolahan yang memakan waktu kurang lebih sekitar 3 hari untuk kemudian bisa dikonsumsi dan dinikmati oleh pelanggan.

Berawal Dari Keresahan Terhadap Limbah Kulit Pisang

Stik Kulit pisang dengan varian rasa Balado

Usut punya usut, asal mula ide pengolahan produk Stik Kulpis berasal dari keresahan Laili dan kawan-kawan terhadap limbah kulit pisang sisa produksi Banan Chip yang tidak termanfaatkan.

Banana Chip merupakan produk olahan pisang kreasi Mahasiswa Universitas Nurul Jadid yang hadir sebelum Kulpis dan menjadi fokus produk pengembangan kewirausahaan mahasiswa.

Baca juga :  Hari Raya Nyepi, Internet Tetap Aktif di Tahun Ini

“Sebelum Stik Kulpis ada, dulu Kita punya produk Banana Chip. Setiap produksi pasti banyak limbah kulit pisang yang tersisa dan itu cukup membuat Kami resah.” Cerita Laili.

“Daripada dibiarkan, mending diolah juga. Begitu selintas dalam pikiran Saya. Kemudian Kami melakukan riset dan menemukan ide tentang Stik Kulit pisang ini.” Lanjut Laili.

sempat mengalami kebuntuan karena pemahaman dan praktik produksi yang belum memadai dan dipahami dengan baik. Produk stik Kulpis sempat mengalami beberapa kegagalan dalam masa awal pengembangannya.

Mendapati kondisi tersebut, LPPK Universitas Nurul Jadid yang sebelumnya menjadi inkubator dari produk Banana Chip memberikan bantuan dan support yang baik dengan adanya pelatihan dan insentif kepada Laili dan kawan-kawan.

Raih Pendanaan dari Belmawa Dikti

Setelah melalui berbagai proses percobaan da eksperimen, olahan limba kulit pisang yang dikembangkan oleh Laili kemudian berhasil menemukan formulasi dan proses pengolahan yang ideal.

Dengan dukungan dan support dari rekan seperjuangan serta dorongan dari Civitas Akademika Universitas Nurul Jadid yang merupakan kampus Laili dan yang lainnya, stik Kulpis kemudian diikutsertakan dalam kompetisi kewirausahaan mahasiswa oleh Belmawa Dikti.

Temuan dan inovasi Stik Kulpis yang dibawakan berhasil menarik perhatian dewan juri dan membuat produk olahan Stik Kulit Pisang Laili dan kawan-kawan berhasil memperoleh pendanaan kewirausahaan dari Belmawa Dikti.

Hasil dari pendanaan tersebut kemudian diwujudkan dalam produksi dan pengembangan stik kulit pisang yang dipamerkan dalam kegiatan KMI Expo XIII di UPN Veteran Jawa Timur pada 22-25 November 2022. (*)

(er/rhmn)

Comment
Baca juga :  Tingkatkan Pengalaman Kerja, Prodi KPI Unuja Terjunkan Mahasiswanya untuk Laksanakan PKL
Website | + posts

Pustakawan magang di Perpustakaan Jalanan Besuki Membaca. Menikmati berbagai tulisan dan kadang menumpahkan kegelisahan dan ide aneh bin nyeleneh di berbagai portal daring di dunia maya.

Pecinta kucing dengan berbagai keimutannya.

Rahman
Rahmanhttps://gubukinspirasi.com
Pustakawan magang di Perpustakaan Jalanan Besuki Membaca. Menikmati berbagai tulisan dan kadang menumpahkan kegelisahan dan ide aneh bin nyeleneh di berbagai portal daring di dunia maya. Pecinta kucing dengan berbagai keimutannya.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Terpopuler

Verified by MonsterInsights