BANYUWANGI, GUBUKINSPIRASI.com – Kebudayaan dan kesenian merupakan elemen penting dalam poros pembangungan Kabupaten Banyuwangi. Begitulah salah satu isi sambutan Bupati Banyuwangi, Hj. Ipuk Fiestiandani dalam pembukaan Festival Literasi 2022 Banyuwangi.
Dengan menekankan poros pembangunan dengan wawasan kebudayaan dan kesenian, Banyuwangi berhasil menyabet hattrick TPID Award sejak tahun 2020 hingga 2022.
Komponen Kebudayaan yang notabene berasal dari suku adat dan desa adat yang ada merupakan bagian penting dalam poros pembangunan Banyuwangi yang bernuansa Banyuwangi Rebound.
Melalui semangat dan visi pengembangan kebudayaan, Pemkab Banyuwangi bekerjasama dengan Perpusnas Press dan BI KPWDn Jember mengadakan kegiatan Talkshow Desa Adat dan Pameran Osing Kemiren di Pendopo Kabupaten Banyuwangi pada Senin (12/12/22).
Dihadiri oleh Banyak Tokoh Desa Adat
Kegiatan Talkshow Desa Adat mengangkat tema “Desa Adat Wisata, Peran Budaya dan Kearifan Lokal pada Pemulihan Ekonomi Lokal Daerah. Mengulik Praktik Terbaik Pengelolaan Desa Wisata Berbasis Desa Adat di Indonesia”
Bupati Banyuwangi, Hj. Ipuk Fiestiandani menjadi Keynote speaker dalam kegiatan yang dihadiri oleh banyak tokoh desa adat di Banyuwangi dan beberapa daerah lainnya.
Tampak dalam jajaran peserta dan udangan yang hadir adalah Suhaimi, tokoh adat Desa Osing Kemiren Banyuwangi.
Tampak hadir juga tokoh adat Desa Panglipuran Bali, Wayan. Tokoh Adat Desa Kalekes Baduy, Muliono serta tokoh adat dari Kampung Naga, Musherlan berada dalam jajaran tokoh yang hadir dalam kegiatan pagi hari tersebut.
Ahli Etnografi Kebudayaan Indonesia sekaligus Dosen Antropologi UGM Jogyakarta, Dr. Pande Mada Kutanegara turut hadir sebagai pembicara dalam Talkshow Desa Adat yang diadakan oleh Pemkab Banyuwangi.
Desa Adat dan Pemulihan Ekonomi Lokal Daerah
Tallkshow Desa Adat yang diadakan di Pendopo Kabupaten Banyuwangi pada Senin (12/12/22) banyak membahas tentang peranan pengelolaan Desa Adat dengan wawasan kebudayaan dan kearifan lokal serta dampaknya terhadap ekonomi lokal.
Melalui pembahasan yang lugas dan menarik, Dr. Pande berhasil menyuguhkan pemaparan yang menarik tentang Desa Adat dan eksistensi serta pengaruhnya terhadap perekonomian lokal.
Lebih lanjut, Talkshow pagi hari tersebut juga banyak membahas praktik efektif pengelolaan desa Adat sebagai desa Wisata dengan tetap mengedepankan nilai wawasan kebudayaan dan kearifan lokal. (*)
(rhmn/er)
Pustakawan magang di Perpustakaan Jalanan Besuki Membaca. Menikmati berbagai tulisan dan kadang menumpahkan kegelisahan dan ide aneh bin nyeleneh di berbagai portal daring di dunia maya.
Pecinta kucing dengan berbagai keimutannya.