Setiap kali lengking suara lantang di toa-toa dan sound besar.
Sigap aparat seragam abu-abu memegang tameng transparan.
Serdadu-serdadu dengan tongkat, senapan laras panjang, mengarah pada kaum terpelajar
“Heii…… Para pejabat ! Perut kami lapar harga bahan-bahan di pasar menjulang hingga tak dapat didaki isi kantong kami”
.
Kondisi lapangan makin tak terkendali pasukan berjas maju merapat ke aparat
moncong-moncong senapan mengarah kedepan, pelatuk siap ditarik, memantik pelor berisi mesiu meluncur menembus badan.
Suasana berubah mencekam
darah bercucur dijalan aspal
satu, dua, tiga tubuh lunglai
lalu berjatuhan
Penikmat sastra dan musik, menghabiskan waktu meniti makna dalam setiap bait kata ditemani secangkir kopi (yang tidak terlalu manis) di pagi hari.
Redaktur gubuk sastra dan cerpen minggu di Gubukinspirasi.com