Malaikat kecil turun beramai ramai
bersama gumpalan kecil airnya pada wadah tersulam dari jerami
jemari kecil malaikat mula-mula memercikkan air itu hingga gerimis datang
buat basah kaca jendela kamar mu…
Kacanya begitu kusam…
tampak dari garis garis wajah itu
Ah…. Tunggu sebentar
Kacanya yang kusam atau mimik wajah mu yang suram
“Aku tidak salah kan ?” Ungkap malaikat kecil itu sembari heran dan bertanya.
Walaupun malaikat kecil itu masih ingusan. Namun dia cukup peka memaknai goresan kegundahan.
Penikmat sastra dan musik, menghabiskan waktu meniti makna dalam setiap bait kata ditemani secangkir kopi (yang tidak terlalu manis) di pagi hari.
Redaktur gubuk sastra dan cerpen minggu di Gubukinspirasi.com