PROBOLINGGO, Universitas Nurul Jadid (UNUJA) kembali kirimkan 21 mahasiswa untuk mengikuti Program MBKM Santri Mengabdi ke pesantren-pesantren mitra. Melalui Lembaga Penerbitan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarkat (LP3M) para mahasiswa tersebut akan ditempatkan di 6 pesantren di Provinsi Jawa Timur, Bali dan Sulawesi Tenggara.
Adapaun keenam pesantren tersebut yakni Pondok Pesantren Nurul Jadid Bali; Pondok Pesantren Istiqlal, Bulelelng; Yayasan Pendidikan Islam Al-Maymun; Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin, Jembrana; Pondok Pesantren As-Saadah Al-Habsyi, Jember; dan Pondok Pesantren Nurul Furqon, Wakatobi Sulawesi Tenggara. Program ini akan dilaksanakan selama satu semester terhitung sejak Bulan Januari hingga Juli 2023.
Acara pelepasan 21 mahasiswa peserta Program MBKM Santri Mengabdi yang bertema Peran Santri Membangun Pesantren Mandiri itu dilaksanakan pada Jumat (27/01/2023) yang bertempat di Aula Wisma Dosen UNUJA.
Selain diikuti oleh para mahasiswa Program MBKM Santri Mengabdi, Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Rektor II, K.H. Najiburraman, M.Ag, Wakil Rektor III, M. Noer Fadli Hidayat, M.Kom, Kepala LP3M, Achamad Fawaid, M.A., M.A., serta Pengasuh dari tiap-tiap pesantren Mitra.
Pada sambutan K.H. Najiburrahman, M.Ag., pada sambutannya menyampaikan apresiasi yang stinggi-tingginya atas darma bakti para mahasiswa dan civitas akademik UNUJA dalam mensukseskan kegiatan ini.
Beliau juga menyampaikan bahwa program ini merupakan kolaborasi yang baik antara pesantren dan perguruan tinggi dalam menghasilkan kebermanfaatan yang lebih luas bagi masyarakat.
Pada kesempatan itu pula Pengasuh PP. Riyadlus Sholihin, K.H Syakirin, mengungkapkan rasa terima kasih atas kontribusi UNUJA melalui Program MBKM Santri Mengabdi untuk turut mengembangkan pesantren yang diasuhnya. (*)
(pid/rhmn)
Seorang bapak tanpa anak yang sebenarnya jarang menulis tapi ingin ikut-ikutan narsis