Insecure, suatu istilah yang kerap kali dikenal dikalangan remaja Indonesia. Istilah ini berasal dari Bahasa Inggris yang memiliki arti “tak percaya diri”.
Remaja sekarang ini, kerap kali Insecure terhadap apa yang dimilikinya. Baik itu dari segi Ekonomi maupun Style pada diri mereka. Jadi, banyak dari mereka yang mengharuskan diri untuk tampil sempurna didepan khalayak umum.
Berikut tiga faktor utama penyebab Insecure:
- Pujian
Keharus untuk tampil lebih dari orang lain dan ingin dipuji serta diikuti oleh remaja lainnya yang kerap dijadikan patokan untuk meng-upgrade Style mereka.
- Circle
Perkumpulan atau bahasa keren anak zaman sekarang yaitu “circle”. Remaja Stylist, yang seringkali temui diCafe membuat remaja lain berkeinginan untuk merubah Style mereka menjadi lebih modis dan bisa bersaing dengan mereka.
- Bullying
Bullying adalah salah satu faktor ketakutan para remaja untuk tampil apa adanya. Mereka kerap kali khawatir akan Style mereka yang mungkin akan dihina, dicaci, bahkan dijadikan bahan lelucon orang lain jika tidak mengikuti Style zaman ini.
Hal tersebut tak luput dari pemikiran mereka yang kurang begitu memahami terhadap diri mereka sendiri. Dari situlah timbul akan keharusan untuk meng-Upgrade Style mereka. Padahal, usaha tersebut telah merubah diri mereka untuk tidak menjadi diri sendiri.
Mindset buruk tersebut selayaknya dibuang jauh dari pikiran para remaja sekarang. Oke, beberapa Tips for Facing Insecure ini bisa membantu kalian.
Kalian bisa menerapkan Triple “BE” berikut:
- Be positif thingking
Pemikiran yang baik sangatlah penting untuk segala hal, terutama untuk diri kita sendiri. Selayaknya kita berpikiran baik terhadap apa yang akan kita hadapi. Yakin bahwa kamu bisa melewati semuanya.
- Be your self
Tampil selayaknya dirimu sendiri. Tidak perlu menjadi orang lain untuk terlihat eksis ditempat umum, karna itu bukan diri kamu. Tampilah sebagai dirimu dan patutnya Confident dengan apa adanya dirimu.
- Be don’t care to what people said
Selanjutnya, hal yang paling penting yaitu keharusan untuk tidak mendengarkan apa yang orang lain katakan terhadap dirimu. Jadikan cacian dan hinaan itu sebagai motivasi kamu untuk lebih semangat dalam menunjukkan siapa dirimu.
Sometimes, mereka hanya ingin membuatmu down dengan apa yang kamu miliki, mereka merasa kurang dari apa yang kamu miliki. Omongan orang hanya sebuah cacian yang tak ada gunanya. “Kamu adalah kamu, dan kamu adalah milikmu”.
Tidak perlu menjadi orang lain untuk bersaing, kamu “punya” segalanya yang ada pada dirimu. Jadilah kamu yang kamu kamu, tunjukkan apa yang kamu miliki and be Confident of who you’re. So, tidak ada alasan untuk tidak menunjukkan senyum termanis kamu. (*)