SITUBONDO – Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Situbondo bekerjasama dengan sanggar batik Rengganis yang dipimpin oleh Tri, meluncurkan sebuah pelatihan keterampilan membatik di Yayasan Pendidikan Nurul Yaqin, Widoropayung, Besuki, Situbondo, Jawa Timur. Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat setempat dan meningkatkan ekonomi lokal melalui seni membatik yang khas.
Acara pelatihan tersebut dihadiri oleh 20 ibu-ibu yang berasal dari sekitar Yayasan Pendidikan Nurul Yaqin. Mereka bersemangat untuk belajar dan mengasah keterampilan membatik di bawah bimbingan ahli batik, Mas Tri, dan timnya.
Dalam pembukaan pelatihan, perwakilan panitia menyampaikan, pentingnya pelatihan ini dalam mendukung pengembangan ekonomi di wilayah tersebut. Diharapkan, ibu-ibu setempat dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka tentang seni membatik. Dengan memiliki keterampilan ini, mereka dapat menciptakan peluang usaha yang berkelanjutan, menghasilkan pendapatan tambahan, dan mendukung ekonomi keluarga.
Senada dengan itu, pemateri utama pelatihan, Mas Tri, menekankan pentingnya melestarikan seni membatik. Dia berbagi pengetahuannya tentang teknik membatik tradisional, pola-pola batik khas daerah, serta pemahaman tentang proses pembuatan batik yang berkualitas tinggi. Ia berharap peserta pelatihan dapat menjadi duta seni membatik dan berkontribusi pada pengembangan budaya lokal.
Salah seorang peserta pelatihan, Ibu Aisyah Amini, sangat antusias dengan kesempatan untuk belajar membatik.
“Saya sangat senang bisa ikut dalam pelatihan ini dan mendapatkan banyak pengetahuan dan wawasan tentang seni membatik dan proses pembuatannya. Ini adalah kesempatan besar bagi kami untuk meningkatkan keterampilan dan juga membantu meningkatkan taraf hidup keluarga kami,” ungkapnya dengan senyum.
Dalam pelatihan ini, para peserta diajarkan berbagai teknik dasar membatik, termasuk persiapan kain, penggunaan alat-alat membatik, teknik mewarnai, dan proses finishing untuk menghasilkan kain batik berkualitas tinggi. Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang seni membatik yang kaya akan sejarah dan budaya.
Selain dari aspek keterampilan teknis, pelatihan ini juga menekankan pentingnya menjaga kualitas dan orisinalitas batik. Pemateri mendorong peserta untuk menggali inspirasi dari budaya dan alam sekitar mereka, sehingga mereka dapat menciptakan desain batik yang unik dan mencerminkan identitas daerah mereka.
Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta diharapkan dapat memanfaatkan keterampilan baru mereka untuk mendirikan usaha kecil-kecilan atau bekerja sama dengan komunitas batik setempat. Dengan demikian, pelatihan ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Situbondo, sambil tetap melestarikan seni tradisional yang begitu berharga. Dengan semangat dan pengetahuan baru yang diperoleh, para peserta pelatihan siap untuk merajut masa depan yang lebih cerah dan berkesinambungan. (*)
Pustakawan magang di Perpustakaan Jalanan Besuki Membaca. Menikmati berbagai tulisan dan kadang menumpahkan kegelisahan dan ide aneh bin nyeleneh di berbagai portal daring di dunia maya.
"Verba volant, scripta manent"
