Desa Bugeman, yang terletak di Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, telah menjadi bagian penting dari program Desa Pemajuan Kebudayaan di Indonesia. Program ini, yang dimulai pada tahun 2021 oleh Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan (PPK) di bawah Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, fokus pada pelestarian Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Ojhung yang telah ditetapkan sejak tahun 2019.
Desa Bugeman, melalui program ini, aktif dalam upaya pelestarian Ojhung, Objek Pemajuan Kebudayaan, dan potensi Cagar Budaya lokal. Warga setempat dipilih sebagai Daya Desa dan Daya Warga, bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mempromosikan, mengembangkan, dan memanfaatkan kekayaan budaya Desa Bugeman.
Pada tahun 2023, Desa Bugeman mengadakan kegiatan Pelatihan dan Pagelaran Budaya bertema “Mertè Pangan Dhisa Bugeman: Pelestarian Kekayaan Pangan Desa Bugeman”.
Kolaborasi ini melibatkan program Desa Pemajuan Kebudayaan dengan kegiatan Galang Gerak Budaya Tapal Kuda (GGBTK) yang diinisiasi oleh PPK dan Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat (KMA). Kolaborasi tersebut menghubungkan budaya Ojhung dengan Produksi Pangan, sejalan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan dan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.
Rangkaian kegiatan meliputi berbagai pelatihan seperti Pembuatan Tapay Kambhang (Tape Ketan), Tari Ojhung, Pembuatan Makanan, Kue, dan Minuman sebagai Sesajen (Sasandhing) dalam Ritus Selamatan Desa (Ojhung), serta pembuatan Leghin (tandu) sebagai wadah Sesajen (Sasandhing) dalam Ritus Selamatan Desa (Ojhung). Puncak acara ditandai dengan Festival dan Pagelaran Budaya di lapangan Kecamatan Kendit.
Kegiatan ini, dengan tema “Mertè Sanḍhâng Dhisa Bugeman: Pelestarian Kekayaan Pangan Desa Bugeman”, melibatkan sekitar 200 peserta, maestro sebagai narasumber, dan panitia. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat Desa Bugeman tentang potensi budayanya serta keterampilan dalam memproduksi pangan sesuai dengan ritus Ojhung.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan objek pemajuan kebudayaan Desa Bugeman kepada masyarakat luas serta menciptakan sarana komunikasi dan edukasi berbasis pengetahuan tradisional tentang budaya Desa Bugeman. (*)
Pustakawan magang di Perpustakaan Jalanan Besuki Membaca. Menikmati berbagai tulisan dan kadang menumpahkan kegelisahan dan ide aneh bin nyeleneh di berbagai portal daring di dunia maya.
"Verba volant, scripta manent"