Wednesday, December 6, 2023

Desember 2027 dan Puisi Lain Karya Echa Edelweiss

Desember 2027

Engkau terduduk dekat perapian,
Menghangatkan tubuh dari gelisah cuaca yang beku
Ujung kakimu menghadap ke arahku
Menyaksikan aku
Sedang sibuk menyeduhkan milky hazelnut kesukaanmu

Tidak ada percakapan,
Hanya deting sendok dan gelas kaca bertubrukan
Bibirku kelu
Dan udara itu menggigilkanmu

Tiga menit kemudian,
Masih tak ada percakapan di dekat perapian
Dan kau menghangatkan aku,
Dalam dekapan tubuh jangkungmu

E, 2023

Puisi Tanpa Judul

aku menjelma rintik hujan dengan setengah air perasan limau muda didalamnya, tiap rintikku yang jatuh sama sekali tak teduh, bahkan ia menyakiti mata yang mencoba menikmatinya.

aku adalah sebuah bunga yang salah tempat untuk bertumbuh, tanahnya coklat apik, tampaknya cukup nutrisi untuk kupilih menjadi tempat menanam biji. di tempat itu, awalnya aku adalah bunga yang ternutrisi dengan baik, sialnya aku salah menafsirkan bentuk lembut dan eloknya. aku dibuatnya liar, dan mati suri secara tak wajar.

tanah yang menopangku berkata, ia sudah tak miliki daya ‘tuk menopangku lebih lama. lagunya diam seribu bahasa, aku dibuatnya lemah tanpa berkata - kata. namun, sekali berkata, keluhnya, rayu dan puisiku membuatnya hilang arah, debunya bertebaran marah. seperti topan kecil di permukaan tanah, ia memporak - porandakan bunga mungil yang belum tumbuh dewasa.

bunga yang sedikit gembira karena perayaan singkat itu, kemudian dicabut tanpa aba - aba dan tanpa perantara. hanya dengan kalimat sederhana namun menikam dada, “tanah yang awam sepertiku ini, tak memahami puitismu yang berapi - api, tanah yang tak tau apa - apa ini, menganggap prosamu menyakiti hati”

dan Tuhan, aku telah menyakiti tanah yang menopangku untuk bertumbuh, kemudian aku memilih mati suri.

E, 2023
Comment
Baca juga :  Tolong - Sebuah Puisi oleh Irfan Burhanuddin
Website | + posts

Pustakawan magang di Perpustakaan Jalanan Besuki Membaca. Menikmati berbagai tulisan dan kadang menumpahkan kegelisahan dan ide aneh bin nyeleneh di berbagai portal daring di dunia maya.

"Verba volant, scripta manent"

Rahman
Rahmanhttps://www.rahmankamal.com/
Pustakawan magang di Perpustakaan Jalanan Besuki Membaca. Menikmati berbagai tulisan dan kadang menumpahkan kegelisahan dan ide aneh bin nyeleneh di berbagai portal daring di dunia maya. "Verba volant, scripta manent"

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Terpopuler

Verified by MonsterInsights