Sunday, December 3, 2023
Home Blog

Simak! Syarat dan Ketentuan Kampung Blekok Content Creator Camp 2023 

0

SITUBONDO, Menyongsong gelaran rutin tahunan Festival Kampung Blekok yang dilaksanakan di Desa Wisata Kampung Blekok, Klatakan, Kendit, Situbondo, Jawa Timur, pengelola setempat menggelar serangkaian acara untuk menyambut kegiatan rutin tersebut. Salah satu di antaranya adalah Kampung Blekok Content Creator Camp 2023.

Kampung Blekok Content Creator Camp 2023 merupakan acara pengantara menuju Festival Kampung Blekok yang bertujuan untuk mengumpulkan para penggiat wisata, khususnya content creator untuk menghabiskan waktu di Desa Wisata Kampung Blekok dan mengabadikan momen menjadi konten di lokasi tersebut. 

Adapun acara yang Kampung Blekok Content Creator Camp 2023 berisi berbagai kegiatan seru berkaitan dengan proses pembuatan konten dan konservasi alam. 

Beberapa kegiatan dalam Kampung Blekok Content Creator Camp 2023, antara lain: 1) Pembuatan konten tentang Kampung Blekok, 2) Makan bareng dengan sesama creator, masyarakat setempat dan pengelola Desa Wisata Kampung Blekok, 3) Berbagai games seru dan menarik, 4) Live music performance, 5) Edukasi perawatan Mangrove, dan 6) Bincang konservasi dengan para ahli dan pemerhati lingkungan.

Acara ini akan dilaksanakan pada 9-10 Desember 2023 dengan peserta maksimal dibatasi hanya 20 orang saja.

Berminat untuk berpartisipasi? Berikut syarat dan ketentuan Kampung Blekok Content Creator Camp 2023.

  • Peserta wajib membuat satu konten tentang konservasi, kerajinan, alam, kuliner atau kegiatan masyarakat di kampung blekok.
  • Peserta diharapkan membawa peralatan untuk membuat konten seperti kamera, mikrofon, smartphone, gimbal, dan lain-lain.
  • Peserta tidak diperkenankan untuk pulang lebih awal sebelum menyelesaikan Project kontennya dan diserahkan ke panitia.
  • Durasi konten video minimal 30 detik maksimal 60 detik, dan menghasilkan minimal 5 foto Kampung blekok.
  • Peserta membawa tenda, alat makan Tumblr dan obat-obatan pribadi.
  • Peserta tidak diperkenankan membawa narkoba dan merokok selama di acara.
  • Kegiatan ini tidak dipungut biaya.

Tertarik untuk berpartisipasi? Silahkan hubungi kontak person di tautan berikut ini.

Tuan Kabut – Sebuah Puisi Karya Echa Edelweiss

0

Gumpalan memburuk di kotaku
Ia disebut Tuan Kabut
Entah gerangan apa tuan menyapa kotaku?
Apakah isyarat hujan ‘kan runtuh lagi
Pasca menepi berpuluh minggu dari bumi

Namun, Tuan Kabut malah menanyaiku
Jika bumi adalah rasa sakit,
Lantas, kenapa tidak bangkit?
Membiarkan tetes hujan membasuh kekeringan

Jika badai di laut adalah birama takut,
Lantas, kenapa masih merautkan cemberut?
Saat trauma dan kehilangan,
Sudah pantas ditenggelamkan

Tuan Kabut membuatku terdiam,
Gumpal pekatnya yang menakutkan
Ternyata menyadarkan

E, Desember 2023

Serda Edi Wahyudi dan Bidan Desa Ibu Heni Beraksi: Berantas Stunting dengan Pemberian Makanan Tambahan di Desa Bugeman

0

SITUBONDO – Babinsa Desa Bugeman, Serda Edi Wahyudi, bersama Bidan Desa Ibu Heni, melaksanakan aksi nyata dalam upaya pencegahan stunting. Pada Minggu (03-12-2023), mereka memberikan makanan tambahan kepada 20 balita di Desa Bugeman, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo.

Stunting, gangguan pertumbuhan yang serius pada anak-anak, sering disebabkan oleh kurangnya asupan gizi pada ibu selama hamil. Kondisi ini berakibat pada kebutuhan nutrisi anak yang tidak tercukupi, dan kasus stunting cukup umum terjadi di Indonesia.

Menurut Serda Edi Wahyudi, “Kami melihat pentingnya memberikan perhatian khusus terhadap balita di Desa Bugeman untuk mencegah stunting. Kurangnya tinggi badan pada anak dapat menjadi tanda masalah gizi kronis.”

Stunting ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak jika dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Meskipun anak pendek belum tentu mengalami stunting, anak yang mengidap stunting pasti memiliki perawakan pendek. Anak dengan asupan gizi terbatas sejak kecil dan berlangsung lama berisiko mengalami pertumbuhan yang terhambat.

Dinas Kesehatan di kecamatan juga turun langsung ke wilayah bersama Babinsa untuk mendata dan memberikan gizi tambahan secara rutin. Langkah ini diambil dengan harapan bahwa dengan pengawasan dan penanganan khusus ini, anak-anak yang terkena stunting dapat segera pulih dan tumbuh dengan normal. (*)

Bati Tuud Pelda Sukardi Dampingi Tim Survei Re-Akreditasi Tingkat Jawa Timur di Puskesmas Mangaran

0

SITUBONDO – Danramil 0823/04 Mangaran, Bati Tuud Pelda Sukardi, mewakili Danramil dalam menghadiri kegiatan survei re-akreditasi UPT Puskesmas Mangaran oleh Tim Surveior Tingkat Propinsi Jawa Timur. Acara ini berlangsung pada Sabtu (02-12-2023) di aula UPT Puskesmas Kec. Mangaran, Kabupaten Situbondo.

Bati Tuud Pelda Sukardi menjelaskan bahwa kegiatan survei ini dilaksanakan oleh Tim Surveior Lipa Mitra Nusa (LMN) Propinsi Jawa Timur. Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan primer di Puskesmas, akreditasi merupakan proses penilaian yang melibatkan serangkaian standar dan dilakukan oleh tim survei yang terdiri dari Bapak Sulsul Wahyudi SKM MM dan Ibu dr. Titis.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, termasuk Camat Mangaran, Kapolsek Mangaran (diwakili Kanit Binmas Aiptu Rajito), Kepala Puskesmas Mangaran drg. Siti Badriyah, Dinkes Situbondo Ibu dr. Nino Ekawati, dan perwakilan dari berbagai instansi terkait.

Pelda Sukardi menambahkan bahwa proses akreditasi Puskesmas mencakup penilaian terhadap peraturan, dokumen eksternal, dan internal. Survei ini juga melibatkan evaluasi terhadap identifikasi kebutuhan masyarakat, perencanaan program, pelaksanaan program, dan evaluasi program. Semua ini dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Puskesmas Mangaran.

Pelda Sukardi berharap bahwa hasil survei ini akan memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas Mangaran. Dengan melibatkan semua pihak terkait, diharapkan bahwa proses akreditasi dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. (*)

Babinsa Ajak Warga Binaan Bergerak: Wujudkan Lingkungan Sehat dan Bersih!

0

SITUBONDO – Serma Ahmad Hidayat memimpin aksi nyata untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan asri di Desa Semiring, Dusun Semiring Selatan Rt 06 Rw 04. Pada Jumat (1/12/2023), Babinsa Koramil 0823-04/Mangaran bersama dengan warga dan perangkat desa setempat bergotong-royong dalam kerja bakti membersihkan sepanjang jalan poros desa.

Kegiatan kerja bakti ini tak hanya sebagai upaya pembersihan fisik, melainkan juga sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan lingkungan. Serma Ahmad Hidayat menyatakan bahwa aksi ini menjadi langkah bersama untuk mengatasi tumpukan sampah yang mengganggu di sepanjang jalan poros Desa Semiring.

“Kondisi kiri-kanan jalan yang mulai ditumbuhi rerumputan, ditambah dengan tumpukan sampah, dapat mengganggu pandangan pengendara. Jika dibiarkan, hal ini dapat menimbulkan masalah kesehatan, seperti penyakit DBD,” ungkap Serma Ahmad Hidayat.

Selain sebagai tindakan preventif terhadap penyakit, kegiatan ini juga merupakan ajakan agar masyarakat senantiasa peduli terhadap kondisi lingkungan mereka. Babinsa berharap bahwa melalui sinergi, gotong royong, dan kerjasama yang baik, Kemanunggalan TNI dengan Rakyat semakin diperkuat.

Warga Desa Semiring sangat antusias dalam mengikuti kegiatan kerja bakti ini, menunjukkan kesadaran tinggi akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Aksi bersama ini tidak hanya menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, tetapi juga memperkuat ikatan sosial di antara masyarakat.

Dengan semangat gotong-royong dan kepedulian terhadap lingkungan, Serma Ahmad Hidayat dan warga Desa Semiring telah memberikan contoh nyata tentang bagaimana kebersihan lingkungan dapat menjadi tanggung jawab bersama. (*)

PT PII Bantu Pengembangan UMKM Melalui Program Pemberdayaan Masyarakat di Rumah Oleh-oleh Situbondo

0

SITUBONDO PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/ PII, salah satu Special Mission Vehicles Kementerian Keuangan RI, menggelar Program Pemberdayaan Masyarakat berupa Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui Rumah Oleh-oleh Situbondo di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Program ini diinisiasi sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).

Komisaris PII, Mariatul Aini, mengungkapkan bahwa program ini bertujuan membangun pusat pengembangan dan pemasaran produk-produk UMKM. Kolaborasi dengan berbagai pihak diharapkan menciptakan branding bersama bagi produk UMKM, mendukung ekonomi masyarakat, dan meningkatkan investasi daerah di Situbondo.

Rumah Oleh-oleh Situbondo diharapkan menjadi One Stop Solution bagi UMKM, menyediakan akses edukasi, pemasaran, bisnis, kolaborasi, perizinan, coworking space, dan galeri produk unggulan. Selain itu, menjadi pusat distribusi dan pemasaran produk UMKM yang telah dikurasi di Kabupaten Situbondo.

“PT PII terus berkomitmen untuk berperan serta dalam meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, dan masyarakat khususnya Kabupaten Situbondo,” jelas Aini.

Dukungan PT PII tidak hanya pada tingkat lokal tetapi juga dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) pemerintah. Program TJSL pengembangan UMKM ini mendukung tujuan SDGs no. 17, yaitu peran UMKM dalam memperluas kesempatan kerja.

Bupati Situbondo, Karna Suswandi, menyatakan bahwa pemerintah telah merancang target pengembangan UMKM selama lima tahun ke depan sesuai RPJM Nasional Tahun 2020-2024. Peran serta pihak terkait, termasuk PT PII, sangat diperlukan untuk mendukung target tersebut.

“Kami dan PII mengharapkan dengan adanya program ini dapat meningkatkan kapasitas, pelatihan, dan pendampingan bagi para pelaku UMKM sehingga produk yang dihasilkan memiliki nilai dan daya saing yang baik untuk dipasarkan,” tambah Bupati Situbondo.

PT PII memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM terkait standarisasi produk, kemasan, pemasaran, dan distribusi. Sebagai bentuk apresiasi, PII memilih 3 UMKM terbaik untuk mendapatkan fasilitas paket packaging, logo desain UMKM, dan kemasan baru untuk produk mereka.

PT PII berkolaborasi dengan mitra Tiga Langkah serta berkoordinasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM dan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Situbondo dalam melakukan kurasi UMKM di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. (*)

Sinergi Instansi dan Komunitas di Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana di Kecamatan Sumbermalang

0

SITUBONDO Lapangan Rengganis Square Kecamatan Sumbermalang menjadi saksi perwujudan sinergi antara berbagai instansi dan komunitas dalam Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana. Acara yang dipimpin oleh Camat Sumbermalang, Dillis Robbi Kurniawan SSTP, M.Si, ini dihadiri oleh sekitar 90 peserta dari berbagai sektor di wilayah tersebut.

Batuud Koramil 0823/16 Sumbermalang Serma Mustakim dan Babinsa Serda Asy’ari turut serta dalam apel yang melibatkan Koramil 0823/16 Sumbermalang, Polsek Sumbermalang, PMI Kab. Situbondo, BPBD Kabupaten Situbondo, Tagana Dinsos Kabupaten Situbondo, Puskesmas Sumbermalang, KSB Argopuro, BKSDA Sumbermalang, Perhutani Sumbermalang, LINMAS Desa Tlogosari, Banser Kecamatan Sumbermalang, Komunitas Rapi Sumbermalang, dan lainnya.

Camat Sumbermalang dalam amanatnya menegaskan urgensi kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam, terutama menjelang musim penghujan. Dengan wilayah yang rentan terhadap bencana, kerjasama antara instansi dan masyarakat menjadi kunci utama dalam upaya penanggulangan dan pencegahan dampak bencana.

Bapak Gatot dari BPBD Kab. Situbondo, Iptu Suratman Kapolsek Sumbermalang, Serma Mustakim Ws. Danramil Sumbermalang, dr. Arief Rizki Ka. Puskesmas Sumbermalang, dan sejumlah Kades wilayah Kecamatan Sumbermalang turut hadir dalam kegiatan ini.

Batuud Koramil 0823/16 Sumbermalang Serma Mustakim menyampaikan, “Kesiapsiagaan tanggap bencana diharapkan dapat meningkatkan perlindungan terhadap masyarakat dengan koordinasi yang terencana, terpadu, dan berkesinambungan. Semangat gotong royong menjadi landasan utama dalam upaya menjaga keselamatan jiwa dan harta benda di tengah ancaman potensi bencana alam.”

Dalam suasana yang penuh semangat, apel kesiapsiagaan ini menjadi momen untuk membangun kebersamaan dan memperkuat koordinasi antarinstansi. Kehadiran berbagai elemen masyarakat, mulai dari TNI, Polri, relawan, hingga komunitas lokal, menunjukkan komitmen bersama dalam menghadapi tantangan bencana. (*)

Bank Rakyat Indonesia (BRI) Membuka Pintu Emas Bagi UMKM Indonesia

0

Pandemi Covid-19 telah melanda Indonesia, menggoyahkan perekonomian dan merenggut sejumlah usaha. Banyak pengusaha terpaksa menutup toko, sementara yang bertahan harus beradaptasi dengan pendapatan yang menurun. Meski demikian, semangat kewirausahaan tak surut. Saat berita meredanya Covid-19 menyebar, para pebisnis berjuang untuk menghidupkan kembali roda ekonomi.

Dalam upaya untuk mendukung pemulihan, pemerintah Indonesia memberikan perhatian khusus pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Bank Rakyat Indonesia (BRI) tampil sebagai pahlawan bagi sektor ultra mikro dan UMKM, memegang peran kunci dalam mengangkat mereka dari keterpurukan selama dua tahun lebih.

BRI, Pahlawan UMKM Indonesia

UMKM kembali berdiri tegak berkat peran Pahlawan UMKM, yaitu BRI. Bank ini bukan hanya lembaga keuangan biasa, tetapi mitra nyata bagi para pebisnis kecil. Dalam sebuah langkah bersejarah, BRI mempersembahkan diri sebagai pelindung dan pendorong kemajuan UMKM di Indonesia.

Sebagai pelaku usaha kecil, mendapatkan modal untuk pengembangan usaha merupakan tantangan besar. Banyak yang harus menyerah setelah pandemi merenggut pendapatan mereka. Namun, bagi yang terhubung dengan komunitas UMKM, pintu permodalan masih terbuka. BRI, sebagai salah satu institusi yang memahami perjuangan ini, meluncurkan program khusus untuk mengakomodasi kebutuhan UMKM.

Digitalisasi sebagai Terobosan Utama

BRI bukan sekadar berbicara. Mereka telah menetapkan fondasi pengembangan ekosistem UMKM melalui digitalisasi. Dengan merangkul era teknologi, BRI menawarkan solusi berupa Platform Bisnis to Customer (B2C) yang terhubung dengan aplikasi Jual Beli Komoditas. Langkah ini membantu pelaku UMKM menjangkau pasar lebih luas melalui sarana digital.

Dalam konteks ini, BRI membuktikan diri sebagai pahlawan nyata dengan mengenali kebutuhan zaman. Dengan teknologi yang semakin canggih, BRI memanfaatkannya sebagai jembatan antara pelaku UMKM dan pembeli. Hal ini sejalan dengan data Kementerian Koperasi dan UKM yang mencatat bahwa 98,7 persen dari total unit usaha di Indonesia adalah pelaku UMKM, terutama di segmen mikro.

Pameran BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR

Tak hanya berhenti pada digitalisasi, BRI terus menggeliat untuk mengangkat UMKM Indonesia ke tingkat berikutnya. Pameran BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR menjadi salah satu bukti nyata komitmen tersebut. Tahun ini, pameran yang ke-5 ini mengusung tema “Crafting Global Connection” atau “Merakit Koneksi Global.”

Pameran ini bukan sekadar perhelatan biasa. BRI tidak hanya menyediakan panggung bagi UMKM untuk bersinar di dalam negeri, tetapi juga untuk bersaing di panggung internasional. Dengan menghadirkan konsep “Merakit Koneksi Global,” BRI membuka peluang ekspor bagi produk-produk UMKM Indonesia.

Mendorong UMKM ke Pasar Global

Melalui pameran ini, BRI melihat peluang besar bagi produk-produk UMKM Indonesia untuk menembus pasar global. Ini bukan hanya sekadar program, tetapi langkah konkrit BRI sebagai lembaga keuangan yang memiliki tanggung jawab untuk memajukan UMKM di Indonesia.

BRI berharap agar pelaku usaha semakin fokus dan termotivasi untuk memperluas jangkauan ke pasar global. Dalam sebuah era yang berkembang pesat, BRI menjadi garda terdepan untuk membantu UMKM menjelajahi pasar internasional. Pameran BRI, yang diadakan di Jakarta Convention Center (JCC) mulai tanggal 7 hingga 10 Desember 2023, menjadi ajang bagi UMKM untuk memamerkan potensinya.

Peningkatan Partisipasi dan Dukungan Eksklusif

Dalam lima tahun terakhir, pameran BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR mengalami peningkatan partisipasi hingga mencapai 168 persen dari tahun sebelumnya. Dengan 3.183 UMKM yang mendaftar melalui website resmi brilianpreneur.com, BRI menjalankan proses kurasi untuk memilih 500 pelaku UMKM yang memiliki inovasi produk, dampak sosial dan lingkungan, kemampuan ekspor, pencapaian UMKM, dan apresiasi yang tinggi.

Sebagai tambahan, BRI telah menjalin kerja sama dengan 1200 bank di luar negeri melalui enak kantor mereka. Hal ini membuktikan komitmen BRI dalam membantu UMKM mencapai potensi internasional.

Dorongan untuk Peningkatan Transaksi

Pameran ini bukan hanya tentang pameran. BRI juga memberikan dorongan nyata dengan menyediakan platform untuk pelaku usaha memahami tips dan trik dalam menghadapi buyer internasional. Selain itu, BRI mendorong peningkatan transaksi penjualan UMKM di e-commerce dengan berbagai diskon khusus, mulai dari awal Desember 2023. Diskon sebesar 58% dengan minimal belanja 128 ribu berlaku untuk seluruh transaksi menggunakan Debit BRI dan jenis serupa.

Dengan segala langkah dan inovasi yang dilakukan, Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah membuktikan diri sebagai Pahlawan UMKM sejati. Melalui program-programnya, pameran, dan dukungan eksklusif, BRI membawa UMKM Indonesia ke panggung global.

Babinsa Koramil 0823/10 Arjasa Berkoordinasi dengan Instansi Terkait Pasca Tanah Longsor di Desa Kayumas

0

SITUBONDO – Sebuah insiden tanah longsor yang dipicu hujan deras terjadi di Dusun Pelle, Desa Kayumas, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, pada Rabu, 29 November 2023, akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut.

Menurut Serda Supriyanto Ag, Babinsa Koramil 0823/10 Arjasa, kejadian ini disebabkan oleh hujan deras dan angin kencang. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian materiil diperkirakan mencapai sekitar Rp 20.000.000,-.

Menerima laporan dari warga, Serda Supriyanto Ag bersama Sekdes Yuno Lasita dan Kepala Dusun Pelle, Azis, segera menuju lokasi bencana untuk berkoordinasi mengenai langkah penanganannya.

Babinsa bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta mengajak warga sekitar untuk membersihkan area terdampak oleh longsor, sebagai bagian dari tugas mereka dalam membantu masyarakat yang terkena musibah alam.

Dalam komentarnya, Serda Supriyanto Ag menyatakan, “Kejadian ini dipicu oleh faktor cuaca ekstrem, hujan deras dan angin kencang yang melanda wilayah Desa Kayumas dengan tanah yang gembur dan kondisi lereng yang miring sehingga menyebabkan tanah longsor.”

Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem yang sedang terjadi, serta siap untuk bertindak cepat jika terjadi kejadian yang tidak diinginkan. (*)

Inisiatif Kemanusiaan Babinsa Koramil 0823/02 Panji: Memasak Bersama Sambil Mengulurkan Bantuan Tangan

0


SITUBONDO – Babinsa (Calon Perwira Bintara) di Kelurahan Mimbaan, yang diwakili oleh Serka Nasrudin dan Serda Nurcahyono dari Koramil 0823/02 Panji, menunjukkan komitmennya yang tak tergoyahkan terhadap kesejahteraan masyarakat melalui program ‘Babinsa Masuk Dapur’. Pada hari Rabu, 29 November 2023, mereka memberikan bantuan dengan mendistribusikan paket-paket bahan makanan penting kepada seorang warga yang membutuhkan.

Program ini tidak hanya menunjukkan kepedulian Babinsa terhadap penduduk setempat, tetapi juga menunjukkan keinginan mereka untuk terlibat langsung dengan masyarakat. Serka Nasrudin dan Serda Nurcahyono mengunjungi rumah warga bukan hanya untuk memberikan bantuan, tetapi juga memasak bersama di dapur warga tersebut. Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk meringankan beban ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan penduduk Kelurahan Mimbaan.

Pendekatan langsung dalam program ‘Babinsa Masuk Dapur’ membentuk ikatan yang kuat antara Babinsa dan masyarakat, memperkuat solidaritas di tingkat akar rumput. Kelangsungan program semacam ini diharapkan akan memiliki dampak positif yang lebih luas, berkontribusi secara signifikan terhadap kesejahteraan dan pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut.

Menyoroti bahwa program ‘Babinsa Masuk Dapur’ tidak sekadar bantuan materi, Babinsa di Kelurahan Mimbaan menekankan perannya sebagai representasi nyata Tentara Nasional Indonesia (TNI) di tengah masyarakat. Keterlibatan ini tidak hanya untuk memberikan bantuan, tetapi juga untuk mendengarkan dan memahami beragam kebutuhan penduduk. Berakar pada nilai-nilai kemanusiaan, program ini menjadi contoh bagi inisiatif serupa di seluruh Indonesia, menekankan sinergi antara Babinsa dan masyarakat sebagai pilar penting dalam memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi.

Lebih lanjut, komitmen Babinsa tetap teguh dalam mendukung masyarakat melalui berbagai tantangan, membentuk lingkungan yang mendukung perkembangan seluruh komponen masyarakat. (*)

Verified by MonsterInsights